AMBON, Ambontoday.com– Sebanyak 24 pelajar yang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada kelas 5 dan 6 yang ada di lima kabupaten/kota di Maluku mengikuti lomba bercerita siswa SD/MI tingkat Provinsi Maluku tahun 2018, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional, yang berlansung di Marina Hotel, Selasa (24/7/2018).
Ketua Panitia Penyelenggara, Joice Poetiray, dalam laporannya, menyampaikan, kegiatan berlangsung selama dua hari yang dimulai Selasa (24/7) untuk babak penyisihan dan Rabu (25/7) untuk babak final.
Menurutnya, untuk babak penyisihan, keseluruhan peserta akan bersaing agar masuk dalam daftar 10 peserta terbaik, yang akan melanjutkan ke babak final guna menentukan lima pemenang yakni masing-masing juara I, juara II, juara III, juara harapan I, dan juara harapan II.
Ia mengakui, juara I, nantinya akan diikutsertakan sebagai perwakilan Provinsi Maluku, untuk mengikuti kegiatan serupa untuk tingkat nasional, yang akan berlangsung di Jakarta pada September, mendatang.
Lomba ini, menurutnya, bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca anak-anak serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa melalui berbagai bacaan; mengangkan dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang baik; serta mencari bibit-bibir generasi muda dari semua penjuru nusantara yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.
Ia menambahkan, materi lomba yang dibawakan adalah cerita rakyat yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda, yang membangun pendidikan karakter bangsa. Seperti sikap nasionalisme, jujur, religius, peduli lingkungan, tanggung jawab, mandiri, disiplin, kerja keras, kreatif, demokrasi, cinta daman, bersahabat, toleransi dan senang belajar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, Mustafah Sangadji, dalam sambutannya mengatakan, lomba yang dilakukan secara rutin ini merupakan sebuah embrio untuk mendorong dan memotivasi minat anak didik, serta menciptakan inovasi yang menumbuhkan kreativitas dalam rangka pengembangan diri kedepan.
“Saya berharap, dari lomba ini dapat menciptakan dan menghasilkan story telling yang nantinya bisa mengharumkan nama Maluku di tingkat nasional. Di dalam setiap perlombaan, tentu tidak semua peserta akan keluar sebagai pemenang. Tetapi didalamnya ada proses yang terbangun tentang cara belajar dan mekanisme untuk memotivasi diri. Juara hanyalah bonus dan penghargaan. Tetapi yang lebih penting adalah apa yang didapat dari lomba ini, dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,” tegasnya.
Sehubungan dengan ini, untuk diketahui, keseluruhan peserta lomba masing-masing berasal dari Kota Ambon sebanyak 18 orang, Maluku Tengah (Malteng) sebanyak 1 orang, Seram Bagian Barat (SBB) sebanyak 2 orang, Seram Bagian Timur (SBT) sebanyak 2 orang dan Maluku Tenggara Barat (MTB) sebanyak 1 orang. (AT-009)