Ambon, Ambontoday.com – Sebanyak 25 pecatur kota Ambon menjadi peserta dlaam lomba catur yang dilaksanakan oleh Pemerintah kota Ambon menyambut HUT Kota yang ke-443. Hal ini disampaikan oleh Ketua Seksi Lomba, Benny Selanno dalam sambutannya membuka Lomba catur yang dilaksanakan di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Selasa (28/8/2018).
Menurutnya, lomba catur yang dilaksanakan diikuti oleh pecatur yang berasal dari kalangan masyarakat, ASN hingga TNI/Polri. Ke-25 pecatur tersebut nantinya akan melawan master catur Nasional yakni, Harianja.
“Kegiatan yang melibatkan seluruh aktivitas masyarakat maupun dari instansi pemerintah bahkan TNI/Polri dan pada hari ini kita menyaksikan bersama seluruh kegiatan kita yang berlangsung di tempat ini 25 pecatur kota Ambon akan melawan master nasional,” ujarnya.
Dikatakan, lomba ini diselenggarakan untuk mengembalikan kembali gairah para pecatur yang ada di kota Ambon. “Terima kasih sekali untuk partisipasinya dalam rangka mengembalikan kembali kegairahan pecatur-pecatur kita yang ada di kota ini baik itu dalam lingkungan masyarakat maupun TNI/Polri bahkan lingkungan pengawai negeri sipil,” tuturnya.
Dia berharap, pecatur kota Ambon nantinya akan memenangkan lomba catur yang diselenggarakan melawan master catur dan membuktikan pecatur Ambon menjadi yang terbaik. “Sesungguhnya ini bukan hal yang baru bagi pecatur kita tapi sudah jadi hal yang biasa dan hari ini saya percaya bahwa pecatur nasional akan patuh dibawah pecatur terbaik ambon,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum, Jhon Slarmanat menambahkan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari Workshop yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Kegiatan hari ini, merupakan lanjutan dari kegiatan Workshop yang telah dilaksanakan kemarin oleh kerjasama,Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang dengan Pemerintah Kota Ambon jadi mereka melakukan penelitan bagaimana membuka ruang-ruang publik untuk tempat-tempat dimana kegiatan-kegiatan edukasi itu semakin di tingkatkan di kota ambon,” terangnya.
Kegiatan ini yang berupa eksibisi atau sumutan catur merupakan salah satu wujud kongkrit penggunaan ruang publik untuk mengisi kegiatan yang diikuti oleh berbagai komunitas. (AT-011).
