Ambon, Ambontoday.com – Sebanyak 30 orang peserta mengikuti sosialisasi penggunaan Bahasa Indonesia bagi Jurnalis Daring yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku, Selasa (24/4)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Kantor Bahasa Kantor Bahasa Maluku, Dr Asrif. M.Hum, Wartawan senior sekaligus sastrawan Rudi Fofid yang membawa materi tentang jurnalisme damai (perihal pemilihan sudut pandang pemberitaan dan bahas, serta ketentuan umum dalam penggunaan bahasa Indonesia di media massa dan cara mudah memperbaikinya.
Kepala Kantor Bahasa Maluku, Dr Asrif. M.Hum dalam arahannya mengakui, lembaga bahasa pada zaman belanda di dirikan oleh para jurnalis, hal ini disebabkan ketidaksatuan bahasa karena suku yang ada di setiap daerah menggunakan bahasanya masing-masing.
“Masyarakat yang ada di Indonesia Timur dengan bahasanya masing-masing, begitu juga Indonesia Barat, dan Tengah, maka perlu dibentuk lembaga bahasa agar tercipta satu bahasa agar pembaca bisa lebih mengerti,”ujarnya.
Namun seiringnya, penggunaan bahasa Indonesia terasa tidak terlalu dipakai, karena masuknya bahasa dari Negara lain, bahkan bahasa Indonesia yang dingunakan dalam pemberitaan media, tidak sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik.
“Olehnya itu, kami merasa perlu melakukan kegiatan ini, dalam menciptakan kalimat yang mudah dipahami oleh masyarakat,”tuturnya.
Walaupun demikian, dirinya menyadari jurnalis daring bekerja begitu cepat sehingga potensi kesalahan begitu besar terjadi. Karena dalam memposting berita tanpa melalui editor.
Untuk itu, dirinya berharap kedepan dalam pemberitaan Jurnalis bisa menyajikan Bahasa Indonesia yang baik, dan mudah dimengerti oleh masyarakat. (AT-009)