40 Siswa PAUD Kasih Mandiri Diwisudakan

Before content

AMBON, Ambontoday.com – Sebanyak 40 orang siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Mandiri ikut dalam prosesi wisuda yang berlangsung di Gedung SKB Ambon, Rabu (6/6).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Kasih Mandiri, Suster Brigitha Renyaan, Kepala Bidang PLS pada Dinas Pendidikan Kota Ambon, Erna, Orang tua Murid, Para Guru dan Peserta wisuda.

Ketua Yayasan Kasih Mandiri, Suster Brigitha Renyaan dalam sambutannya mengatakan, kedisiplinan yang dimiliki oleh anak-anak dapat memberikan kemandirian yang pasti bagi perkembangan setiap anak kedepan.

“Oleh karenai itu, disiplin yang dimiliki bukan saja dipancarkan lewat anak-anak tapi dari seluruh lapisan yakni orang tua dan pemerintah,” ucapnya.

Ia mengakui, dengan disiplin, pelayanan publik di suatu daerah pmerintahan dapat berjalan dengan baik dan benar.

“Saya berikan contoh kedisiplinan di Kota Tual dan Maluku Tenggara sangat luar biasa dari seluruh element instansi yakni Pemerintah, TNI/POLRI dan masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.

Kedepan pihaknya juga akan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi PAUD Kasih Mandiri untuk dapat melakukan studi banding ke daerah tersebut, agar kedisiplinan dapat dimiliki juga oleh spara siswa.

“Disiplin harus diterapkan kepada anak mulai dari usia kandungan sehingga mereka dapat tumbuh berkembang dengan baik. Wisuda 40 anak ini merupakan satu kebanggan bagi kami para guru di PAUD Kasih Mandiri. “Kiranya Dinas Pendidikan Kota Ambon dapat memberikan perhatian lebih bagi para siswa-siswi yang hendak pindah ke jenjang Sekolah Dasar,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Bidang PLS pada Dinas Pendidikan Kota Ambon, Erna mengatakan, usia anak sekolah 6 tahun perlu mendapat ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasamani dan rohani, agar anak dapat mengikuti kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Baca Juga  KPUD MBD LANTIK 41 RELAWAN DEMOKRASI

“Belajar untuk memasuki pendidikan yang lebih lanjut pada masa ini dimana semua perkembangan dapat dengan mudah disimulasi,” katanya.

Ia mengakui, perkembangan anak pada usia ini hanya terjadi satu tahun dalam kehidupannya. Untuk itu, usia dini perlu dilaksanakan supaya pengembangan yang merupakan beberapa aspek peraturan seperti, kesehatan, pendiidkan dan perlindungan.

“Karena lembaga PAUD merupakan lembaga institusi yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan mutu pendidikan yang berkulaitas,” tutupnya. (AT-009)