Ambon, ambontoday,com – Salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Ambon, Yohanes Petrus Agustinus K mengungkapkan pandangannya terhadap program JKN-KIS yang menganut gotong royong.
“Masyarakat berpikir kalau di rumah sakit kan tidak perlu bayar cukup pakai BPJS saja, semuanya sudah selesai. Di zaman seperti ini, tidak ada sesuatu yang gratis, mereka maunya di-cover sepenuhnya,” kata Yohanes, warga Urimesing kepada BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Almira Q.C. Amahoroe, di ruangannya.
Diakui, masyarakat tidak berpikir bahwa BPJS merupakan subsidi silang yang sehat membiayai yang sakit. Dimana asuransi merupakan hal yang sangat bermanfaat di saat sakit. “Jadi kalau sakit biaya tidak terlalu dipikirkan, namun masyarakat belum pahal tentang hal ini,” pungkasnya.
Lanjutnya mengakui, iuran yang dibayar perbulan merupakan kewajiban untuk menggunakan hak -hal yang dimiliki pada saat sakit dengan Kartu JKN-KIS yang dimiliki. Karena dengan pembayaran iuran perbulan dapat membantu basudara lain yang membutuhkan. Hal ini yang dinamakan gotong royong dalam berbudaya di Indonesia.
Disaat yang bersamaan, Yohanes juga berbagi pengalaman saat anaknya mendapat pelayanan di Denpasar. Ia sangat bersyukur menjadi Peserta JKN-KIS, dan memahami manfaatnya. Bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk masyarakat Indonesia lainnya. (AT-009)