Ambontoday.com, AMBON— DPRD Provinsi Maluku melalui Komisi III DPRD Maluku didampingi mitra terkait dalam waktu dekat akan melakukan Pemantauwan langsung ke Kabupaten Buru guna meninjau kerusakan akses jalan lintas Namlea-Namrole yang terputus di bebarapa titik akibat curah Hujan yang cukup tinggi dan angin kencang sehingga akses jalan tersebut antar kedua Kabupaten itu, yakni Kabupaten Buru dan Buru selatan mengalami lumpuh total.
Dan Komisi juga sekaligus akan melihat kerusakan Bendungan Waepo yang jebol akibat hujan deras beberapa Bulan ini sehingga Bendungan tersebut telah mengalami rusak berat.
Demikian hal ini disampaikan, Sekertaris Komisi I DPRD Provinsi Maluku Michiel Frits Leonard Tasaney, saat di wawancarai media ini, Selasa (9/7/2024).
“Nanti teman-teman Komisi III yang mitra langsung dengan PUPR dan Balai itu akan melakukan ferivikasi langsung ke daerah kejadian misalnya jalan lintas Namrole – Namlea juga melihat kerusakan di Bendungan Waeapo,” ujar Politisi Partai Golkar dapil Buru dan Buru selatan itu.
Dirinya juga berharap, pemerintah daerah dalam hal ini BPBD dan dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) disana untuk secepatnya mengambil langka cepat agar akses jalan Namrole ke Namlea bisa dapat dijangkau, karena ini bisa berdampak pada ekonomi masyarakat yang ada disana.
“Ya Beta mengharapkan untuk teman-teman di pemerintah daerah sana untuk cepat membuka akses dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun dari PUPR untuk segera membuka jalan sehingga bisa menekan harga-harga bahan pokok yang sudah melonjak naik,” kata Tasaney.
Menurutnya, jadi sangat diharapkan kerja cepat melihat dari kondisi alam yang belakangan ini sangat ekstrim perli teman-teman mewaspadai agar jangan banyak timbul kerugian nanti sehingga masyarakat di rugikan.
“Jadi harapan satu-satunya ya mita tetap muati membuka akses agar lintas suplay barang dari Namlea ke Namrole lancar dan bisa menekan harga-harga. Dan ini tetap kita harus mendorong agar mempercepat proses,” jelasnya. (Ay.
