Aksi Mogok, Karyawan the Natsepa Hotel Adukan Nasib Mereka Sebagai Anak Daerah ke DPRD dan Komnas HAM

Before content

Ambontoday.com, Ambon.- Puluhan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja (SP) the Natsepa Hotel Jumat 5 Maret 2021 melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan pihak management yang secara sepihak memecat Ketua SP, Valentino Sahalessy, yang adalah salah satu anak daerah dari sekian banyak yang bekerja sebagai karyawan di hotel bintang 4 itu.
Pemecatan ini adalah yang ke sekian kali bagi sejumlah karyawan putra daerah yang sudah mengalami nasib serupa. Alasan pemecatan atau PHK sepertinya dibuat buat dan terkesan pihak management dibawah komando seorang Bule berkebangsaan Spanyol, Miguel Angel Gracia, ingin memberhentikan semua anak daerah Maluku yang bekerja di hotel itu dan kemudian mendatangkan pekerja lain dari luar daerah.
Kepada awak media dihalaman Hotel the Natsepa, Ketua SP, Valentino Sahalessy menyampaikan, aksi ini adalah bentuk solidaritas karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja the Natsepa Hotel menentang kebijakan pihak management yang sewenang wenang menindak karyawan diluar norma dan aturan yang berlaku di negara Republik Indonesia.
“Ini bentuk protes kami karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja the Natsepa Hotel terhadap kebijakan pihak management yang sewenang wenang kepada kami karyawan selama ini.
Padahal, Senin tanggal 1 Maret kemarin, dihadapan tim mediasi Dinas Nakertrans baik Provinsi Maluku maupun Kabupaten Maluku Tengah, kami dari Serikat Pekerja dan pihak management sudah sama sama menandatangani kesepakatan untuk saling menerima tuntutan dan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja serta menjaga hubungan baik antara kedua pihak, namun selang 3 hari muncul surat PHK kepada saya,” jelas Valentino.
Menurutnya, alasan pemecatannya sangat tidak sesuai, dan terkesan dibuat buat untuk mencari kesalahan.
“Alasan pemecatan saya sangat tidak benar dan terkesan dibuat buat untuk mencari kesalahan saya. Hal yang sama juga terjadi pada sejumlah karyawan yang sudah dipecat sebelumnya.
Kondisi ini terjadi sejak management the Natsepa Hotel dipimpin oleh Miguel, seorang bule berkebangsaan Spanyol,” ungkap Sahalessy.
Senada dengan Sahalessy, sejumlah karyawan the Natsepa Hotel juga menyampaikan kekecewaan mereka atas sikap pihak management selama ini.
“Kami merasa kalau hak dan kewajiban kami sebagai karyawan benar benar ditindas oleh Miguel Gracia, sejak kepemimpinannya kewajiban dan hak karyawan sudah tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Sering kami diharuskan melakukan tugas di luar tugas utama kami sesuai Job Desk, bahkan jam kerja sering dipaksakan melebihi jam kerja normal padahal hak hak kami tidak dipenuhi semestinya,” kata sejumlah karyawan.
Menurut mereka, tindakan pihak management dibawah komando Miguel Gracia sebagai upaya untuk melepas ‘Piring Makan’ yang adalah tumpuan untuk menghidupi keluarga.
Setelah beberapa jam melakukan aksi di halaman hotel, para karyawan the Natsepa Hotel beramai ramai menuju kantor DPRD Provinsi Maluku untuk mengadukan nasib mereka, dilanjukan dengan mendatangi Komnas HAM Maluku serta DPRD kota Ambon.

Baca Juga  Pemkot Usulkan Legitimasi Pengelola Perpustakan