Aktifitas Menurun, Sanggar Akan Diberhentikan

Before content

Ambon, Ambontoday.com – Sanggar yang baru dikukuhkan beberapa waktu lalu harus kreatif dan beraktifitas dengan maksimal karena penurunan aktifitas akan dikenakan sangsi berupa pemberhentian oleh Pemertintah Kota. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Ambon, Richard Luhukay di ruangannya, Senin (16/4/2018).

“Apabila dalam perjalanan kedepan ada sanggar-sanggar yang aktifitasnya menurun dan tidak beraktifitas lagi, maka itu kami mengambil langkah dengan memberhentikan sanggar,” ujarnya.

Sanggar yang dikukuhkan harus lebih kreatif untuk menunjukan budaya yang menjadi ciri khas dari sanggar tersebut. Dan itu dapat ditunjukan dengan terus berlatih untuk menghasilkan sebuah karya yang baik. Baik dari seni musik, tari dan lainnya. “Hal ini dibuat sehingga pertumbuhan sanggar ini tidak bertumbuh karena ada sesuatu namun harus menjadikan trend, dan harus mempunyai potensi itu harus ada. sanggar Seni yang sudah dikukuhkan ini mereka bisa lebih serius untuk mempertunjukan budaya yang menjadi daya tarik sehingga nantinya tidak terjadi pemberhentian untuk mereka,” tuturnya.

Selain itu, 37 sanggar yang dikukuhkan cukup banyak, untuk itu setiap tiga bulan sekali akan dilakukan pengecekan kondisi sanggar dan lainnya. “Dan ini juga harus ada timbal balik, mereka harus beraktifitas tentunya dari sanggar itu sendiri, maupun pemerintah kota dicontohkannya kalau ada satu momen kegiatan di lokasi tertentu makan kita akan memberdayakan mereka, jadi karena begitu banyak selama tahun ini ada dispensasi yang di berikan dalam hal pantauan dan pengawasan,” tambahnya.

Pengecekan ini juga dilakukan guna melihat dukungan apa yang dapat diberkan oleh pemerintah kota untuk sanggar yang ada. “Kita harus punya data dan menganalisa, karena bukan sekedar hobi dan kumpul-kumpul dan sanggar itu terbentuk , yang paling berat adalah bagaimana sanggar itu beraktiftas, karena hal ini belum trend karena kebanyak lebih memilih komunitas bukan sangar-sanggar tersebut tapi dilihat juga aturan atau Undang-undang yang mengatur, karena memberhentikan mereka tidak sesuka kami Dinas Pariwisata,” terangnya.

Baca Juga  Ismail, Ikapati Harus Bersinergi Dengan Pemerintah

Ia berharap, semua sanggar yang ada bisa menampilkan yang baik dan memacu potensi-potensi sambil berinovasi untuk menunjukan kualitas yang baik. “Karena berbicara budaya ini, itu sangat luas bicara hari ini besok bisa berubah, maka perlu inovasi tersebut sehingga bisa membuat sesuatu hal yang unik dan menjadi daya tarik untuk para sanggar,” tutupnya. (AT-011).