Ambotoday.com, Ambon.- Wakil Rektor I Bidang Akademik, Universitas Patimura Ambon, Prof. Dr. Ir. Fredrik Rieuwpassa,MS kepada wartawan di ruang kerjanya Selasa (31/10) mengatakan, sejak mulai jalan 11 September 2017 Program Studi Baru penunjang eksplorasi Blok Marsela yakni , Teknik Geologi berjalan lancar mulai dari aktifitas perkuliahan maupun kesiapan tenaga Dosen baik yang di Unpati maupun dari ITB.
Menurutnya, selama ini tidak ada permasalahan dalam aktifitas perkuliahan sudah berjalan sesuai dengan jadwal yang ada walaupun ada sedikit permasalahan keuangan namun yang terpenting adalah semangat untuk menjalankan prodi ini begitu kuat dan sudah berjalan lancar.
“Aktifitas perkulaiahan berjalan lancer dan untuk semester ini kita tetap menggunakan Dosen Tamu untuk mata kuliah Matematika dan Pengantar Teknik Geologi. Untuk Matematika, dosennya itu selain dari ITB juga dibantu dengan tenaga dosen di Unpati.
Untuk Matematika sudah selesai dan bahkan dosennya sudah kasih MIT nanti akhir semester dosennya akan balik lagi untuk evaluasi. Sedangkan untuk pengantar Geologi, akan dimulai pada hari Kamis awal November ini,” jelas Rieuwpassa.
Dijelaskan, dari 15 mahasiswa yang menjadi peserta kuliah, semuanya akan mendapatkan biaya semester yang ditanggung oleh Negara dari kementerian.
“Jadi istilahnya bukan beasiswa, tetapi seluruh biaya perkuliahan para peserta atau mahasiswa untuk program studi baru ini dibebaskan karena sudah ditanggung oleh Negara dalam hal ini pihak kementerian,” papar Guru Besar yang sering disapa Pak Edi ini.
Mudah-mudahan awal ini berjalan baik sehingga kedepan kita berencana untuk membuka prodi baru lainnya yakni Teknik Geo Fisika dan Kimia.
“Jadi Prodi Teknik Geologi ini merupakan embrio bagi lahirnya prodi-prodi lainnya sehingga nanti kedepan kita akan membuka Fakultas Perminyakan di Unpati Ambon,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Geologi Unpati Ambon, Dr. Ir. Robert Hutagalung, M.Si yang ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, jadwal perkuliahan Prodi Teknik Geologi berjalan baik dan lancar serta kehadiran Dosen Tamu dari ITB juga sesuai jadwal.
Menurutnya, aktifitas perkuliahan Prodi Teknik Geologi ini benar-benar dijaga eksistensinya dimana kalau ada Dosen yang tidak atau berhalangan hadir maka secepatnya dicari Dosen pengganti agar mata kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa tidak kosong.
“Kalau ada dosen yang berhalangan hadir karena sakit dan sebagainya maka secpat mungkin kita mencari dosen pengganti agar materi perkuliahan tidak kosong.
Jadi aktifitas perkuliahan dan kehadiran dosen betul-betul kita jaga, mengingat setiap hari itu selalu dari pihak kementerian melakukan konfirmasi terhadap aktifitas perkuliahan karena mereka ingin tahu dan memantau apakah aktifitas Prodi baru ini berjalan lancar atau tidak,” tutur Robert.
Aktifitas perkuliahan Teknik Geologi Unpati ini termasuk cepat, karena sampai saat ini sudah ada yang sudah 20 kali pertemuan untuk aktifitas perkuliahan. Untuk semester pertama ini ada 7 mata kuliah dasar.
“Adapun mata kuliah semester pertama ini meliputi, Fisika Dasar (kuliah dan praktikum), Matematika Dasar, Kimia Dasar (kuliah dan parktikum), Eksplorasi dan Produksi Migas, Agama, PKN dan Bahasa Inggris.
Untuk SKS semester pertama ini 20 SKS, sedangkan untuk mata kuliah dasar itu mengacu pada standar nilai ITB yakni untuk Matematika Dasar 4 SKS, Fisika Dasar 4 SKS, Kimia Dasar 4 SKS dan Eksplorasi dan Produksi Migas juga 4 SKS,” papar Hutagalung.
Selama ini, lanjut Hutagalung, dari pantauan terhadap tingkat daya serap mahasiswa dalam interaski perkuliahan berjalan baik bahkan mendapat pujian dari Dosen ITB.
“Setiap selesai aktifitas perkuliahan saya sering bertanya kepada Dosen khususnya yang dari ITB bagaimana interaksi dan daya serap mahasiswa terhadap materi kuliah yang diberikan.
Dan sejauh ini tak ada satupun tanggapan miring dari Dosen ITB terhadap ke-15 mahasiswa itu, bahkan mereka memuji para mahasiswa sebab daya serap mereka terhadap setiap materi kuliah itu sangat baik,” bebernya.
Dirinya mengakui, dari segi fasilitas penunjang Program Studi ini masih kurang, namun sejauh ini laboratorium Unpati masih bisa dipakai. Sementara kita juga tetap melakukan koordinasi terkait dengan fasilitas dan prasarana penunjang.
Mudah-mudahan – kedepan semunya dapat dibenahi dan ada penambahan Prodi baru lagi sehingga Unpati bisa membuka Fakultas Perminyakan, harap Pria berdarah Batak ini. (AT008)