Ambontoday.com, Pemerintah Rusia menuduh pemerintah AS membantu Ukraina untuk menggulingkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tuduhan ini diajukan setelah Ukraina mengaku berusaha membunuh Putin. Mantan kepala intelijen Ukraina Kyrylo Budanov mengatakan pada Sabtu (13/07/2024) bahwa upaya membunuh Putin gagal. “Ada upaya untuk membunuhnya (Putin), tetapi seperti yang Anda lihat, sejauh ini upaya tersebut gagal,” katanya, dilansir Times of Israel, Senin (15 Juli 2024).
Kremlin dengan cepat menanggapi pertanyaan tersebut, dan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa pembunuhan tersebut sudah jelas. “Semua bahaya yang dihadapi rezim Kiev sudah jelas.
Oleh karena itu, keamanan presiden ditetapkan pada tingkat yang diperlukan,” kata Peskov. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menuduh Washington mendukung upaya pembunuhan terhadap Putin. “Kemarin , salah satu pemimpin pemerintahan Kyiv, Budanov, secara terbuka mengakui bahwa intelijen Ukraina mempersiapkan upaya untuk membunuh presiden Rusia,” tulis Telegram pada Minggu (14/7/2024).
“Jadi mereka merencanakan pembantaian lagi, dibiayai Amerika,” katanya. Dia menuduh Amerika Serikat melatih teroris terorganisir di Ukraina, yang berarti pemerintah di Kiev, yang memiliki banyak uang dan tidak mengendalikan senjata. “Ini adalah mesin pembunuhan, pengeboman, penghancuran, serangan teroris terhadap politisi dan rakyat,” katanya.