Ambon, Ambontoday.com – Goodwill Ambassador WHO, Yohei Kasakawa meminta media yang ada di kota Ambon ikut mensosialisasikan dan bantu untuk mematahkan stigma yang berkembang dimasyarakat tentang penyakit kusta. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Media Center Balai Kota Ambon, Jumat (5/10/2018).
Menurutnya, stigma yang berkembang dimasyarakat harus dipatahkan karena banyak yang menganggap kusta merupakan penyakit kutukan maupun turunan. Nyatanya kusta adalah penyakit yang menular. “Dari duta besar WHO khusus untuk eliminasi kusta saya mau memberi pesan kepada media-media yang ada di sini bahwa komunikasi lebih penting untuk pemberantasan,” ujarnya.
Dia juga mengatakan media harus memberitakan berita maupun informasi yang benar kepada masyarakat karena informasi yang salah mengakibatkan penyakit kusta tidak akan habis diberantas. “Obat untuk kusta gratis tapi penderita kusta malu dan menutupi penyakitnya karena mitos kusta adalah penyakit kutukan dan turunan,” tuturnya.
“Kalau informasi yang disebarkan benar maka penderita kusta tidak malu untuk datang berobat ke puskesmas dan dapat sembuh dan akibatnya akan baik bagi Indonesia untuk eliminasi penyakit kusta,” tambahnya.
Selain itu, Dirinya menambahkan masyarakat tidak boleh mendiskriminasi penderita kusta dan harus merangkul sehingga program eliminasi kusta pada tahun 20201 mendatang dapat berjalan dengan yang diharapkan.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan penyuluhan tentang penyakit kusta sangat diperlukan dan tidak hanya dari Dinas Kesehatan. Tetapi harus dari semua pihak untuk mensukseskan eliminasi kusta di Ambon.
“WHO datang dan lihat di lapangan seperti apa padahal obat yang diberikan gratis tapi mengapa masih banyak masyarakat yang menderita penyakit kusta dan alasannya karena masih ada mitos di masyarakat yang berkembang,” ungkapnya. (AT-011).