Ambontoday.Com, Ambon – Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Ambon Tahun 2025-2045 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Ambon melalui Bappeda Litbang Kota Ambon menjadi momentum penting dalam merumuskan arah pembangunan kota di masa depan.
Forum ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Tim Aktif RPJPD Kota Ambon tahun 2025-2045, para rektor, kepala Bappeda Litbang Provinsi Maluku, Bappeda Litbang Kota Ambon, dan pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ambon. Bertempat di Hotel Marina Ambon. Selasa (20/02/2024)
Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya menjelaskan bahwa RPJPD merupakan dokumen penting yang menjadi pedoman arah dan landasan penyelenggaraan pembangunan daerah selama 20 tahun. Penyusunan RPJPD ini juga merupakan amanat undang-undang dan peraturan yang mengharuskan setiap daerah untuk memiliki dokumen perencanaan jangka panjang.
“Tujuan utama dari forum ini adalah untuk mendapatkan masukan visi misi untuk penyempurnaan rancangan awal RPJPD Kota Ambon tahun 2025-2045,” ujar Bodewin.
Visi yang diusung dalam RPJPD Kota Ambon tahun 2025-2045 adalah “Ambon Manis Tangguh Maju dan Berkelanjutan”. Visi ini dijabarkan dalam 4 pilar utama, yaitu:
Manis: Mewujudkan Kota Ambon yang Mandiri, Aman, Nyaman, Indah, dan Sejahtera.
Tangguh: Mewujudkan Kota Ambon yang Tangguh terhadap Bencana Alam dan Non Alam.
Maju: Mewujudkan Kota Ambon yang Maju dalam Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan.
Berkelanjutan: Mewujudkan Kota Ambon yang Berkelanjutan dengan Melestarikan Lingkungan Hidup dan Budaya.
Bodewin menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang untuk menghadapi tantangan di masa depan, terutama terkait masalah kekeringan dan pengelolaan sampah. Ia mengingatkan bahwa kondisi lingkungan saat ini sangat memprihatinkan, sehingga perencanaan pembangunan harus memperhitungkan kondisi jangka panjang dan mempersiapkan solusi yang berkelanjutan.
“Perencanaan jangka panjang sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa depan, terutama terkait masalah kekeringan dan pengelolaan sampah,” kata Bodewin.
Untuk mengatasi masalah kekeringan, RPJPD Kota Ambon 2025-2045 menitikberatkan pada upaya pembangunan infrastruktur air, seperti bendungan dan waduk, serta pengembangan teknologi pengolahan air. Selain itu, program penghijauan dan reboisasi juga akan digalakkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air.
Sementara itu, untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah, RPJPD Kota Ambon 2025-2045 mendorong penerapan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengembangan bank sampah. Diharapkan dengan upaya ini, sampah dapat dikelola dengan lebih baik dan tidak mencemari lingkungan.
Bodewin mengajak seluruh peserta forum untuk bekerja sama dalam menyusun RPJPD Kota Ambon tahun 2025-2045. Ia yakin bahwa dengan pengalaman dan kontribusi dari semua pihak, Kota Ambon dapat menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik bagi pembangunan di masa depan.
“Mari kita bersama-sama membangun Kota Ambon yang Manis, Tangguh, Maju, dan Berkelanjutan!” ajak Bodewin.
Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Ambon Tahun 2025-2045 ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi “Ambon Manis Tangguh Maju dan Berkelanjutan”. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan RPJPD ini dapat menjadi pedoman yang efektif dalam mengantarkan Kota Ambon menuju masa depan yang lebih gemilang. (At008)