Ambon, ambontoday.com – Ketika dihargai sebagai seorang anggota DPRD pada Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Lutfi Naya menunjukan karkter aslinya dengan mengancam masyarakat didesa Liang Kecamatan Salahutu.
Tindakan agak preman ini, diyunjukan Lutfi bersama Haldi Naya adiknya terhadapa kekuarga Ismail Tuny, dimana pohon durian milik keluarga Tuny ini, ditebang oleh Haldi Naya atas perintah Lutfi.
Kepada Ambontoday.com pemilik pohon Durian Ismail Tuny bahwa, sebelum pohon durian ditebang oleh Naya, pihaknya sudah melaporkan ke Polsek Salahutu pada tanggal 8 April 2020, pihak anggota polisi langsung ke lokasi penebangan, namun tidak ada proses larangan namun dibiarkan.
“Saya bingung, ketika saya lapor ke Polsek Salahutu, kok tidak melarangi mereka untuk tidak menebang pohon durian, namun dibiarkan saja, ada apa sebenarnya antara pihak kepolisian dengan sianggota DPRD jebolan partai Nasdem itu” kata Thuny.
Ditambahkan, pohon durian yang sudah ditumbangkan itu adalah warisan dari keluarga, sehingga sangat disayangkan pihak kepolisian memberikan ruang gerak bagi Haldi untuk menebang tanpa menghiraukan laporan yang sudah ada.
“Saya duga sudah ada kong kali kong antar pihak kepolisian dengan Lutfi, karena proses penebangan dikawal oleh polisi, ini kan sangat luar biasa, kami masyarakat kecil sama sekali tidak dipandang, mungkin seperti itu” ujarnya.
Thuny merasa tidak diindahkan laporannya maka, dirinya akan melakukan laporan resmi ke Polresta P. Ambon dan PP. Lease karena ia menganggap bahwa Polsek Salahutu tidak profesional dalam menjalankan tugas negara guna melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Saya dan keluarga sudah tidak percayai lagi pihak polsek salahutu maka kami akan lapor ke Polresta P. Ambon dan PP. Lease dan ke Propam” jelasnya.
“Harapannya, semoga ada keadilan yang kami dapat dari pihak Polresta P. Ambon dan PP. Lease dan Propam” harapnya. (AT/lamta)