Ambon, ambontoday.com – Penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sangat diragukan dan sangat kakuh dilakonih oleh satuan gugus tugas (gustu) KKT bahkan pihak Pemda dan seluruh jajaran yang punya kepentingan yang ada di Kabupaten bertajuk Duan Lolat itu.
249 pasien terkonfirmasih, dari sisi penanganan karantina atau isolasi tidak ada yang Ter pusat, semuanyan dilakukan secara mandiri dan tidak ada penanganan secara intens dari pihak gustu.
Dikabarkan 98 Pasien Covid-19 dinyatakan sembuh total setelah dua kali pengambilan spesimen lendir menggunakan sweb, dengan diperiksa mengunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dibalai teknik kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit (BTKL-PP) kelas II Ambon, hasilnya menunjukan negatif
Kondisi ini dibenarkan dengan pernyataan oleh Ketua satuan gustu Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul selang di Ambon, Jumat (4/12/2020), dalam relis yang diterbitkan oleh beberapa media lokal di kota Ambon.
Pernyataan tersebut sangat berkontrafersi deng realita yang terjadi di Kabupaten berslogan KIDABELA ini, karena pasien yang dinyatakan sembuh hanya melakukan rapit tes, tidak pernah ada pasien yang melakukan sweb.
Ketua LP-KPK cabang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jhon Solmeda kepada ambontoday.com melalaui telepon selulernya, Senin (14/12/2020) di Saumlaki katakan “Saya bingung dengan pernyataan pa Kasrul sangat – sangat bertantangan dengan kondisi dan realita di Saumlaki, Karen yang terjadi sesuai pengakuan pasien, mereka hnaya di rapit tes, tidak Di sweb, bahkan sistim penanganan terhadap pasien sangat tidak manusiawi, pasien selama melakukan isolasi mandiri hanya diberi obat vitamin dua strib, lalu setelah empat belas hari mereka dirapit tes dan hasil nonreaktif” kata Solmeda.
Ia juga bingung, apakah pernyataan ketua satuan gustu provinsi yang sangat bertantangan dengan konteks di Saumlaki, maka yang mesti disalahakan siapa, pihak gustu KKT atau gustu provinsi Maluku.
“Apa ini sistim kamoflase atau penipuan kepada masyarakat Maluku terlatih khusus masyarakat KKT” tanya ketua LP-KPK cabang KKT ini.
Ia sangat berharap, kepada pihak gustu provinsi Maluku dan gustu KKT agar dalam sistim penanggulangan pasien Covid-19 mesti ditangani dengan hati yang jujur dan takut Tuhan.
“Saya kira, semua masyarakat ingin melakukan protokol kesehatan, namun saya menilai ketidak adanya kejujuran dari gustu dalam penanganan Covid-19 baik di bumi raja-raja maupun didaerah Duan Lolat, sehingga saya berharap pihak ada keseriusan dan keterbukaan Gustu dalam menangani seluruh pasien Covid-19 di daerah berslogan KIDABELA ini, mengingat tingkat terkonfirmasih pertanggal (14/12/2020) jumlah pasien terkonfirmasih melambung drastis menjadi 335 pasien” harap Solmeda. (AT/lamta)