Saumlaki, ambontoday.com – Kejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Tanimbar menerima Penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia atas Prestasi yang di capai dalam menuntaskan Kasus Korupsi di Kabupaten Bertajuk Bumi Duan – Lolat saat peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2022 yang mengusung tema “Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi”.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada Kejaksaan Negeri yang mencapai kinerja Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi terbaik berdasarkan jumlah penanganan perkara, penetapan tersangka, pencapaian tahap P-21 dan P-31, nilai kerugian negara, asset recovery dan kepatuhan penginputan SPDP online.
Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara sebagai penerima penghargaan terbaik pertama, diikuti Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar sebagai penerima penghargaan terbaik kedua, dan Kejaksaan Negeri Kota Kupang sebagai penerima penghargaan terbaik ketiga.
Penghargaan itu diterima berdasarkan Nomor :B/7858 /KOR.00/70-72/12/2022 dan ditandatangani langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri.
Demikian disampaikan Langsung Oleh Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar Gunawan Sumarsono SH MH Kepada ambontoday.com Melalui Sambungan Telponnya, Rabu (21/12).
“ Berdasarkan Pemberitahuan yang kami terima, kami mendapat penghargaan Dari Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) atas Kinerja Yang kami dapat dengan predikat terbaik.
Kejaksaan Kepulauan Tanimbar merupakan salah satu yang terbaik dari 3 Kejaksaan Negeri yang menerima Penghargaan tersebut. Kami di tahun 2023 nanti akan terus berpacu dalam meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi” Ungkap Kajari.
Lebih lanjut Kajari Kepulauan Tanimbar itu berharap adanya Dukungan dari Stakeholder di Tanimbar dalam menuntaskan Kasus-kasus Korupsi.
“ Seperti yang kita tahu, banyak sekali Kasus – Kasus Korupsi yang terjadi di Tanimbar, menjawab hal itu saya berharap dukungan terbaik dari Segenap Stakeholder untuk seyogianya Kami Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar dapat menuntaskan dan membersihkan Nama Tanimbar Dari Tindak Pidana Korupsi” Harap Kajari. (AT/RM)
