Ambontoday.com – Ketua Harian KONI A.M Laitupa optimis atlit dari Kabupaten Buru Selatan menargetkan 15 medali emas dan 22 medali perak dan kurang lebih 30 medali perunggu pada Pekan Olahraga Maluku (POPMAL) Tahun 2022 nanti.
Optimisme Laitupa itu ia. sampaikan kepada media ini di Namrole didampingi pengurus KONI lainnya saat memantau para atlit sedang berlatih di Tribun Alun-alun Kota Namrole, Minggu soreh, 6/11/2022.
“Saya dengan pengurus KONI datangi beberapa atlet cabang olahraga yang berlatih dalam rangka memantau secara dekat persiapan para atlit untuk menuju POPMAL ke-4 2022 tanggal 17-27 November nanti,” jelas Laitupa.
Terkait dengan itu jelas Laitupa, KONI Kabupaten Buru Selatan pada saat ini akan mempersiapkan 11 Cabang olahraga yang akan bertanding pada Popmal ke-4.
“Dari 11 cabang olahraga kita mempunyai 80 atlet, official dan pelatih 21 orang ditambah pengurus KONI, jumlah kontingen kabupaten Buru Selatan 112 orang,” ujar Laitupa.
Kata Laitupa, kontingen Kabupaten Buru Selatan akan berangkat menuju Kota Ambon pada tanggal 15 November 2022.
Terhadap prestasi para atlit Buru Selatan jelas Laitupa, KONI Kabupaten Buru Selatan telah mempersiapkan berbagai hal persiapan para atlit untuk meraih prestasi di Popmal nanti.
“Prestasi yang kita targetkan kurang lebih 15 medali emas dan 22 medali perak dan kurang lebih 30 medali perunggu,” jelas Laitupa optimis.
Tandas mantan Sekda Buru Selatan ini bahwa itu merupakan target pihaknya pada Popmal ke-4 nanti.
Jelas mantan Kepala BKD Buru Selatan ini, target tersebut berdasarkan hasil uji coba pada beberapa cabang olahraga yang pernah di ikuti pada Kejurda.
“Untuk beberapa cabang kita sudah bisa memperoleh medali emas kurang lebih 15 medali emas pada 6 cabang,” ucapnya yakin atas kemampuan atletnya.
Lanjutnya, untuk medali emas dan perak dan perak untuk kabupaten buru selatan dari semua cabang mempunyai ambisi untuk bisa memperoleh medali dari tiap cabang olahraga.
Ada cabang olahraga yang diunggulkan pada Popmal nanti, jelas Laitupa, yaitu cabang olahraga individual.
“Seperti misalnya taekwondo Indonesia, silat, tinju, catur, karate. Kita punya atlit sudah pernah peroleh medali emas tingkat provinsi pada kejurda,” jelas Laitupa.
Untuk atlit taekwondo pada Kejurda sebut Laitupa kabupaten Buru Selatan peroleh 7 medali emas.
Mantan ASN senior pada Pemda Buru Selatan ini bertahap kepada para atlit dalam waktu singkat ini berlatih secara baik dan pelatih agar arahkan seluruh kemampuannya untuk membina para atlit agar dapat menampilkan prestasi para Popmal nanti.
“Harapan kami kepada pemerintah daerah, kami sangat mengharapkan kalau bisa bagi para atlit-atlit kita yang nantinya akan berprestasi pada Popmal nanti peroleh medali emas, pemerintah daerah bisa memberikan peluang kepada mereka khususnya bisa di pekerjakan pada kantor pemerintah sebagai tenaga honorer,” pintanya.
Jelas Laitupa, menurutnya itu adalah aset daerah yang pada waktu akan datang tidak perlu lagi melakukan melakukan seleksi seperti taekwondo dan tinju.
Menurutnya, untuk cabang olahraga itu tidak mungkin untuk melakukan seleksi pada tingkat kecamatan, karena harus ada satu perguruan atau sasana tinju yang berlatih secara terus menerus.
Masih menurut Laitupa berbeda dengan cabang olahraga beregu yang bisa melakukan seleksi, berbeda dengan olahraga fisik.
“Harus ada perguruan yang harus menangani secara kontinyu untuk persiapkan para atlit,” ucap Laitupa.
Jika atlit-atlit yang berprestasi di masukkan pada kantor-kantor pemerintah maka tidak sulit lagi untuk mencari atlit yang berprestasi. (Biro BurseL).