AMBON, Ambontoday.com-Guna membahas kerusakan jalan dan jembatan serta penerangan lampu jalan dan kebersihan lingkungan yang berada di lima negeri di Kecamatan Leitimur Selatan, Persekutuan Sopir Ambon Gunung (Sogun) menemui komisi III DPRD Kota Ambon di Gedung Rakyat Belakang Soya, Senin Kemarin.
Ketua Persekutuan Sogun, Samy Salamena dalam laporannya kepada Komisi III mengakui, sudah 5 tahun berjalan ini, salah satu jembatan yang terletak di perbatasan negeri Soya dan Hatalai sangat memperihatinkan.
Pasalnya, selama ini tidak ada tindak serius dari pemerintah kota Ambon untuk membangun secara permanen jembatan yang merupakan akses jalan utama bagi lima negeri di Kecamatan Leitimur Selatan yakni, Soya, Hatalai, Naku, Kilang, dan Ema.
“Selama 5 tahun, konstruksi yang dipakai pada jembatan ini adalah papan yang merupakan usaha gotong royong dari warga Kecamatan Leitimur Selatan,” akuinya.
Maka dengan ini, selaku Persekutuan Sogun kami mewakili masyarakat 5 negeri datang di kantor dewan ini untuk meminta perhatian khusus dari DPRD Kota Ambon untuk bisa memperjuangkan hal-hal seperti ini.
“Selain jembatan, kami juga tidak mendapatkan penerangan, serta tidak ada perhatian dari dinas lingkungan hidup dalam memperhatikan kebersihan jalan, yang selama ini sudah masuk sampai ke badan-badan jalan. Jujur, kami sangat kewalahan dengan hal-hal seperti ini, tapi kami tidak bisa diam, sehingga secara gotong royong kami membersihkan bahu-bahu jalan yang dipenuhi rumput agar kami bisa beraktivitas dengan aman,” terangnya.
Untuk itu, selaku Persekutuan Sogun diharapkan, dengan kedatangan kami di rumah rakyat ini, para pimpinan Komisi yang terhormat bisa memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak kami
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mocthar mengakui, apa yang menjadi kelu kesa dari persekutuan Sogun terkait dengan jalan, tahun ini sudah masuk dalam anggaran tahun 202, dan mudah-mudahan tidak ada rokofusing.
“Selaku pimpinan Komisi, kami akan mengawal proses pembuatan jalan ini dengan baik,” ucapnya.
Sedangkan, untuk lampu-lampu jalan akan menjadi konsentrasi dari anggota DPRD yang ada pada masing-masing dapil untuk diperjuangkan dalam anggaran tahun 2022, sehingga lampu jalan tersebut bisa dipasang.
Ia menambahkan, proses jalan tersebut sudah dilelang, menunggu penanganan serius dari dinas PUPR Kota Ambon. (AT-009)