Saumlaki, ambontoday.com – RPJMN Tahun 2020 – 2024 dan rencana induk pengelolaan perbatasan Negara tahun 2020 – 2024, menetapkan 18 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) sebagai lokus dan fokus pembangunan ekonomi kawasan perbatasan, salah satu dari PKSN itu adalah PKSN Saumlaki.
Menindak lanjut penetapan PKSN Saumlaki, PLT Deputi bidang pengelolaan infrastruktur kawasan perbatasan/Asdep potensi kawasan perbatasan laut (BNPP) Gatot Yanriato bersama sejumlah pembicara ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) guna melakukan rapat fasilitasi pelaksanaan pengembengan ekonomi di PKSN Saumlaki berbasis potensi unggula daerah.
Setelah Gatot bersama rombongan tiba disaumlaki, sesuai jadwal kegiatan hari pertama, setibnaya dibandara Matilda Batlayeri Saumlaki, menuju kantor Bupati sekaligus dilakukan pertemuan singkat dengan Bupati KKT Petrus Fatlolon, selasai PLT Deputi bersama Bupati dan rombongan mengunjungi Tol Laut dipelabuhan laut Saumlaki dan akhir kunjungan ke pelabuhan perikanan Ukularan Saumlaki KKT.
Dalam kunjungan itu, Gatot kepada Wartawan katakan, kunjungan Tol Laut guna melihat proses pelaksanaannya dan masalah yang dihadapi dalam proses pengelolaannya.
“Sesuai kebijakan Pemerintah Pusat (Pempus) dalam hal ini kementrian perbatasan siap mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perbatasan, ini upaya yang akan terus dilakukan” ujar Gatot Selasa, (15/6) dipelabuhan laut Saumlaki.
Lanjutnya, Deputi Gatot, kunjungan Tol Laut selesai akan dilanjutkan ke pelabuhan perikanan Ukurlaran untuk melihat kapal ikan dan kondisi pelabuhan milik kementrian kelautan perikanan.
“Potensi ikan yang sangat luar biasa dan bermacam-macam ikan yang harus ditingkatkan dan kembangkan, karena kemajuan sangat luar biasa sesuai proses kegiatan dibawa kepemimpinan pa Bupati” ungkapnya.
Dijelaskan juga, komoditi perikanan semestinya dapat meningkatkan pemanfaatan river kontener, guna pengiriman atau export ikan dari port Saumlaki.
“Saya berharap kepada Bupati agar dapat meningkatkan pengoperasian export perikanan melalui port Saumlaki, mengingat tol laut ini juga membantu dan terlebih kusus river kontenernya,” tutup Gatot. (AT/lamta)
