BI Minta Masyarakat Waspada Bahaya Skimming

Before content

 

Ambon, Ambontoday.com – Bank Indonesia meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan dengan metode skimming. Hal ini disampaikan oleh Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Andy Setyo Biwado dalam rilisnya, Selasa (20/3/2018).

Masyarakat harus waspada terrhadap penggunaan ATM mengingat kasus beberapa waktu lalu yang terjadi di Jawa Timur. Pasalnya, metode skimming adalah pencurian data nasabah pada kartu debit dengan memasang perangkat skimmer pada mesin ATM dan akan sangat merugikan pengguna ATM. “Pencurian dana nasabah yang terjadi di Jawa Timur merupakan kejahatan perbankan dengan metode skimming. Metode skimming adalah pencurian data nasabah pada kartu debit dengan memasang perangkat skimmer pada mesin ATM,” ujarnya.

Menurutnya, Terkait kasus skimming ini, BI Maluku meminta masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap harus waspada. Sampai saat ini, BI Maluku belum menerima adanya aduan masyarakat yang mengalami kejahatan skimming. Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kepolisian dan Perbankan akan memperkuat koordinasi untuk memitigasi potensi risiko kejahatan di bidang teknologi informasi, termasuk skimming.

“Komplotan pencuri menggunakan skimmer tersebut ternyata sebagian besar berasal dari luar negeri atau Warga Negara Asing. Alhamdulillah pelakunya sudah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dalam waktu singkat. Disamping itu pihak bank dalam hal ini Bank BRI juga telah menyatakan bakal mengganti dana nasabah yang hilang apabila terbukti terjadi kejahatan skimming,” tuturnya.

Dengan begitu, Bank Indonesia saat ini telah mengintruksikan seluruh bank untuk mempercepat migrasi kartu debit dari teknologi pita magnetik (magnetic stripe) ke teknologi chip. Karena teknologi chip lebih aman dan menurunkan risiko kejahatan termasuk metode skimming.

Sehingga nantinya tidak adalagi kasus pencurian data yang akan merugikan masyarakat yang menggunakan ATM karena akan ada uang yang hilang secara otomatis pada tabungan. Tak hanya itu, masyarakat terkhususnya pengguna ATM harus mulai mengganti PIN ATMnya secara berkala dan menghindari PIN yang mudah ditebak.

Baca Juga  Hadiri Rakor Inflasi Gubernur Pastikan Stok Kebutuhan Masyarakat Aman

“Kepada masyarakat perlu memahami tips aman menggunakan kartu ATM. Pengguna ATM sebaiknya mengganti PIN secara berkala dan hindari PIN yang mudah ditebak. Waspada terhadap lingkungan sekitar ATM dan perhatikan kondisi fisik mesin ATM. Segera laporkan kepada pihak bank jika kondisi mesin ATM mencurigakan,” himbaunya. (AT-011).