Bodewin Wattimena Berharap Ujungnya Dapat Rekomendasi PDIP

Before content

Ambontoday.com, Ambon – Demikian dikatakan Bakal Calon Wàli kotá Ambon Bodewin Wattimena kepada sejumlah awak media pada hari Sabtu (27/7)2024, ketika dirinya diwawancarai sejumlah awak media, usai dirinya memberi sosialisasi visi misinya, dihadapan seluruh Pengurus DPC PDIP Kota Ambon di kantor DPC PDIP Kota Ambon.

” saya rasa begini, proses politik terus saya bangun, mekanisme partai politik saya ikuti satu persatu mulai dari DPC PDIP, DPD PDIP, DPP PDIP tentu dalam seluruh proses itu, saya berharap unjungnya saya akan diberi rekomendasi”, dari partai- partai politik dimana saya berproses disitu.
Paling tidak di PDIP, karena semua mekanisme saya ikuti dengan baik.

Kemarin saya telah diberikan rekomendasi surat tugas untuk melakukan sosialisasi dengan seluruh struktur pengurus mulai dari DPC PDIP, sampai pengurus ranting, serta anak ranting.

Tentu tugas itu selain sosialisasi di PDIP, dirinya juga membangun proses politik dengan partai lain, untuk memenuhi maksimal 7 kursi agar bisa mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota dalam Pilkada Kota Ambon.

Selama proses yang sementara di ikuti, dirinya berharap pada waktunya nanti, DPP PDIP dengan seluruh pertimbangan yang sudah dilakukan terhadap para calon yang berproses di PDIP, mudahan – mudahan diberi rekomendasi pada dirinya, untuk bisa maju sebagai calon Wali kota dari PDIP, jelasnya.

Selanjutnya Wattimena juga menyampaikan, hingga saat ini paling tidak ada beberapa partai politik, yang sampai pada hari ini dirinya sudah melakukan proses politik untuk dapatkan rekomendasi masih ditunggu jawabannya untuk mendapatkan rekomendasi.

Paling tidak ada beberapa partai, antara lain PDIP sendiri, Nasdem yang sudah memberikan rekomendasi, kemudian Golkar, Gerinda, PKS, dan PSI, paling tidak ada 6 ada enam partai, mudahan – mudahan semua berikan rekomedasi, maka dirinya akan siap maju sebagai. Calon Walikota Ambon.ujarnya mantan Pejabat Wali kota Ambon (Ay).

Baca Juga  Lelau : Samalo Tak Paham Organisasi, Jangan Asal "Ngomong"