Ambon, Ambontoday.com – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Maluku melakukan pengawasan terhadap jajanan di sekolah yang ada di kota Ambon untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang dikonsumsi anak. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM, Mathias Sandy Tokan Ola di Komples Sekolah P dan K Ambon, Jumat (23/3/2018).
Pengawasan dilakukan oleh BPOM untuk memastikan jajanan anak di sekolah aman dari bahan kimia berbahaya dan mengecek jajanan yang sudah mendekati tanggal kadaluarsa. Pengawasan selalu dilakukan setiap minggu di 2-3 sekolah per minggunya.
“Jadwalnya tiap minggu itu ada, 2-3 sekolah kalau yang sekolah yang berada di dalam kompelks begini juga kita jadikan satu karena memang kebetulan hujan jadi kita keliling sekolah di masing-masing sekolah,” ujarnya.
Selain pengawasan, pihaknya juga memberikan sosialisasi bagi anak tentang jajanan yang aman untuk dikonsumsi. “Jadi kita sosialisasi tentang keamanan pangan untuk anak sekolah terutama jajanan anak sekolahnya jadi itulah yang sekarang kita lakukan dengan teman-teman,” tuturnya. “Sebenarnya kita mengedukasi siswa ini ada dari dua sisi jadi aman di sini artinya terutamakan sehat sehat bisa bermutu dan aman nah kalau kita lebih ke amannya nah kalau aman itu bebas dari 3 bahaya yang pertama bahaya biologi, bahaya kimia, bahaya fisik nah cemaran-cemaran yang kita perkenalkan supaya anak-anak sejak dini mengetahui bahaya-bahaya pangan jadi mereka mengenal pangan seperti apa pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti apa yang mengandung cemaran fisik apa mengandung cemaran kuman mikrobilogis seperti apa sehingga nanti ketika mereka memilih mereka sudah bisa membedakan bisa memilih yang benar dan baik yang sehat untuk mereka konsumsi atau mereka makan,” tambahnya.
Menurutnya, setiap sekolah yang diawasi oleh BPOM sangat memberikan respon baik mengingat dampak dari pengawasan ini sangat baik bagi anak sekolah. “Respon dari sekolah mereka sangat mendukung sehingga mereka menyediakan waktu dan juga tempat untuk kita melakukan sosialisasi dan apalagi siswa mereka pasti sangat senang karena ada kehadiran maskot kita juga untuk memperkenalkan makanan pangan komi dan omi, identitas dan ciri khas anak di sekolah ini kemanan pangan, aman inikan,” terangnya.
Untuk pengawasan yang dilakukan sampai sejauh ini masih dalam katagori aman dan bebas bahan berbahaya, akan tetapi pengawasan sebelumnya menemukan banyak jajanan yang mengandung mikrobiologi dan berbahaya bagi anak. “Sampai sejauh ini dan juga pengawasan-pengawasan sebelumnya dan tahun-tahun sebelumnya itu kalau yang kita temukan disekolah itukan kebanyakan kita pencemaran kimianya karena kalau cemaran secara mikrobiologi kita harus menguji di laboratorium nah sejauh ini kita tidak atau belum menemukan cemaran-cemaran seperti cemaran kimia seperti formalin boraks dan mb sejauh ini kita belum menemukan,” ungkapnya.
“Tetapi hasil pengawasan sebelumnya jajanan maupun pangan-pangan siap saji itu kebanyakan cemaran mikrobiologinya jadi mengenai kebersihan higienisnya sanitasi itu yang perlu diperbaiki, luar sekolah resikonya lebih tinggi,” jelasnya.
Ia berharap, penjaga kantin yang ada di sekolah dapat lebih memperhatikan jajanan yang dibuat maupun yang berada dalam kemasan sebelum dijual kepada anak. “Nah karena di situ penjualannya tidak menetap atau misalnya menetap tapi produk yang dihasilkan itu tidak terjamin keamanannya karena yang kita harapkan di kantin ada kantin sekolah mulai dari proses produksi sampai dengan dijual kepada anak itu aman memenuhi faktor keamanan, minggu depan kita akan ke maluku tengah kecamatan tehoru untuk melakukan edukasi dan lebih fokus ke masalah penyalahggunaan obat,” harapnya.
Selain pengawasan dan sosialisasi yang dilakukan, pihak BPOM bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon untuk langsung memberikan KIA kepada anak usia sekolah. “Jadi hari ini kita kerjasa
ma antar BPOM Provinsi Maluku dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon nah itu kita ada jadwalnya setahun ke sekolah-sekolah SD dan SMP melakukan pengawasn terhadap jajanan anak sekolah dan juga memberikan KIA,” tutupnya. (AT-011).