Buka Puasa Bersama Masyarakat Pulau Kei di Kota Saumlaki

Before content

Saumlaki, ambontoday.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AMKAY Kabupaten Kepulauan Tanimbar Gelar Buka Puasa Bersama umat muslim yang berasal dari pulau Kei bertempat pada kompleks bukit duri kota Saumlaki, Sabtu (15/4).

Buka bersama yang bertema : “FANGNAN UR-WAR I’ NHAVUVUNG IT BISA” yang artinya
(Kasih Sayang Sesama Saudara Mempersatukan Kita Semua)

  1. Ketua DPD Thomas Maturbongs katakan, giat yang di gelar ini merupakan wujud nyata toleransi umat beragama dengan menjaga kerukunan hidup orang saudara

“Intinya hidup rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa melihat perbedaan. dalam merawat hubungan persaudaraan sejati sesuai pesan – pesan leluhur yang berada di tanah kei, bukan hanya pada slogan tapi melalui tindakan nyata sehingga budaya lain bantu lain, terus menjadi tradisi yg diwariskan ke anak cucu di Kabupaten yang bertajuk bumi Duan – Lolat tercinta ini,” ujarnya

Dimana hidup toleransi antar sesama dengan wujud kebinekaan ini bagi Orang Kei itu hal yang lumra dan telah mendara dagin sesuai titipan lelehur jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia berabad – abad lamanya kendati demikian realitanya di pulau Kei sendiri ada 1 marga bisa memiliki tiga bahkan empat agama antara lain Agama (Islam, Katolik, Protestan dan Hindu) namun mereka hanya 1 keturunan dengan mengedepankan budaya Fananan Ain Ni Ain

DPD AMKAY Tanimbar merasa bangga bisa miliki 2 tokoh muslim antara lain, Ustad Abdul Karim Rahayaan dan ustad Hamid Rahanyamtel bersama – sama se keluarga telah hidup dan berdomisili selama 10 tahun ini dengan setia berkarya melayani umat muslim di kota saumlaki

Maturbongs menghimbau, khusus bagi orang kei yang hidupnya di kepulauan tanimbar wajib bangun komunikasi baik antar sesama lewat tindakan serta perilaku bersosial kemasyarakatan, tunjukan bahawa AMKAY itu cinta damai dan anti terhadap kekerasan

Baca Juga  Jelang Pelantikan, JMSI Sembangi Polda Maluku

Ada pun ceramah yang di sampaikan Ustad Abdul Karim Rahayaan sampaiakan, dengan adanya buka bersama ini menjadi langkah maju AMKAY sebagai wujud nyata kerukunan antar sesama orang Kei di Tanimbar.

“Perlu kita tunjukan kepada masyarakat
Tanimbar bahwa kita hadir dengan hati bukan dengan kekerasan, dan hidup duan lolat itu selalu kita junjung tinggi,” kata Rahayaan.

Rahayaan juga meminta kepada seluruh masyrakat pulau key yang kebetulan sudah mendiami di Tanimbar agar hidup sosial serta hidup berbagi, toleransi itu mesti dilakukan, mengingat kita sudah bgian dari Tanimbar.

“Kita Tanimbar, namun kebetulan ada yang lahir di pulau key, ada yang lahir di negeri orang namun memikul marga dari key, tapi ingat katong sudah orang Tanimbar,” pesannya. (AT/SM)