Bupati dan Wakil Bupati Juara 1 Lomba Mode Show pada HUT KKT ke-26.

Spread the love

Bupati dan Wakil Bupati Juara 1 Lomba Mode Show pada HUT KKT ke-26.

 

Saumlaki, Ambontoday.com – Kepercayaan publik terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) terus merosot. Hampir semua program Bupati dan Wakil Bupati KKT menuai polemik dan penolakan dari masyarakat. Jika kondisi ini terus berlanjut, dampaknya bisa sangat serius.

 

Sumitro Fenanlambir, aktivis DPD KNPI Tanimbar mengungkapkan tak heran melihat Bupati dan Wakil Bupati KKT mulai aktif membangun citra melalui media sosial. Namun menurutnya, ini bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial bisa mendekatkan pemimpin dengan rakyat. Disisi lain, bisa jadi alat manipulasi yang berbahaya.

 

Sumitro menegaskan, pencitraan berlebihan justru membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan.

 

“Kita kehilangan sosok pemimpin yang genuine, yang orisinal. Kalau semua direkayasa, kepercayaan masyarakat akan semakin runtuh,” tegasnya.

 

Sumitro mengungkapkan, jika para pemimpin Tanimbar hanya fokus pada gimik tanpa orisinalitas, bukan tidak mungkin rakyat semakin kecewa dan gerakan penolakan bisa semakin kuat.

 

Hingga HUT KKT Ke-26 hari ini, masyarakat justru masih bingung dengan program-program prioritas pembangunan daerah yang mendukung Visi besar Bupati dan Wakil Bupati KKT Tanimbar Maju, Mandiri, Adil dan Berbudaya.

 

Dari sejumlah program pembangunan, belum ada yang terealisasi secara menyeluruh. Mulai dari Program RT Mandiri, RSUD Magretty Ukurlaran yang belum jelas, penataan birokrasi yang tarik ulur kepentingan, kini dibuka lagi kebijakan assessment ASN untuk eselon III dan IV, program Tanimbar Berbudaya yang tak tahu konsepnya gimana. Begitu pula dengan program lainnya. Semuanya masih jauh dari harapan masyarakat. Yang terlihat hanyalah panggung Mode Show.

Baca Juga  Jasa Raharja Berikan Penghargaan Kepada Polda dan Polres dengan Pelaporan Kecelakaan Tercepat

 

“Kalau memang tidak tercapai, harusnya diakui. Jangan hanya pencitraan. Rakyat butuh bukti, bukan sekadar wacana,” tegasnya.

 

Sumitro menambahkan kegiatan yang tak kalah penting sebagai panggung mode show adalah apel pagi yang dinilai sebagai ajang curhat. Masih ingatkah kita apa yang pernah disampaikan dalam apel pagi soal berbagai anggaran milyaran bahkan triliunan yang akan diterima Kabupaten Kepulauan Tanimbar? Masih ingatkah kita soal perombakan ataupun penyegaran birokrasi yang selalu digemborkan tiap apel pagi? Sudahkah diterima? Tanya Sumitro

 

Semoga dengan semangat HUT KKT Ke-26 yang bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Tanimbar Maju” membawah perubahan bagi para pemimpin kita untuk lebih menunjukkan kualitas kepemimpinan ketimbang mengandalkan show panggung dan pencitraan.

 

Dirgahayu Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ke-26 Tahun !!!

(AT/BAJK)

Tinggalkan Balasan

Berita Terkini