Ambontoday.com, Ambon.- Ketersediaan Cabai Rawit maupun Keriting menjelang Idul Fitri di Maluku saat ini masih aman untuk produksi lokal, sehingga kemungkinan untuk pasokan dari luar Maluku itu sangat minim mengingat produksi Cabai melalui sentra-sentra produksi di Maluku masih mencukupi.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si, melalui Kepala Bidang Holtikultura, Doni Lekatompessy, SP. M.Si kepada media ini Kamis 13 Maret 2025.
Saat ini produksi cabai lokal di Maluku masih aman untuk menghadapi perayaan Idul Fitri, karena saat ini produksi Cabai dari sentra-sentra produksi Cabai di Maluku adalah sisa produksi atau Cary Over dari tahun 2024, sehingga sampai 3 bulan awal tahun 2025, sentra-sentra produksi Cabai di Maluku masih tetap berproduksi.
“Jadi sampai saat ini sentra-sentra produksi yang ada masih bisa memperoduksi Cabai baik Cabai Rawit maupu Cabai Keriting. Produksi ini adalah sisa atau Cary Over dari tahun 2024.
Sejak 3 bulan terakhir tahun 2024 para petani Cabai dari bulan Oktober hingga Desember 2024 masih bisa menanam, sehingga panennya 3 bulan kemudian di awal tahun 2025 ini. Itu berarti bahwa untuk ketersediaan stok produksi Cabai lokal masih aman hingga Idul Fitri nanti,” jelas Lekatompessy.
Menurutnya, produksi Cabai ini kan tidak hanya sekali panen, untuk satu musim tanam produksinya masih bisa berlanjut beberapa kali lagi sehingga kalau kita bandingakan dengan keberadaan sentra-sentra produksi yang ada di Namlea, Masohi dan Kobisonta masih rutin memasok ke Ambon.
“Kalau untuk produksi Cabai lokal itu kita pastikan aman sampai pada Idul Fitri nanti, hanya saja untuk kestabilan harga di pasar ini ada kemungkinan meningkat apalagi menjelang Idul Fitri nanti dimana permintaan pasar akan semakin tinggi sehingga ada kemungkinan harga Cabai di pasar akan melonjak naik.
Untuk kestabilan harga ini kita tidak bisa menjamin sebab hukum pasar itu kan walaupun stok banyak namun kalau permintaannya meningkat otomatis harga di pasar ikut dipengaruhi.
Dari hasil pantauan kami saat ini harga Cabai di pasar itu untuk 1 kg Cabai itu sekitar 60 sampai 80 ribu per kilo, ada kemungkinan dari tingkat pemasok hingga pengecer ini nantinya akan mengalami peningkatan permintaan sehingga kemungkinan harganya juga bisa meningkat,” ungkap Kabid Holtikultura.
Sementara terkait produksi Bawang untuk lokal saat ini, menurut Lekatompessy, belum ada sehingga untuk komoditi Bawang baik Bawang Merah dan Bawang Putih masih mengandalkan pasokan dari luar Maluku. (AT008)