Category Archives: Kab.SBT

Tim SAR Evakuasi Korban Laka Laut Kebangsaan Filipina

Ambontoday.com, Ambon.- Sedikitnya satu orang warga berkebangsaan Filipina berhasil diselamatkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Bula, setelah mengalami kecelakaan kerja.

Sesuai rilis pers yang diterima media ini dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Orang (Basarnas) Ambon, Kamis 6 Februari 2025.

Sesuai kronologi, kecelakaan laut (Laka Laut) yang dialami Kapal True Crusader. Informasi kecelakaan kapal laut tersebut diterima dari Italian Coast Guard Headquarters terjadi pada hari Rabu 5 Februari 2025, Pukul 10.15 Wit yang disampaikan kepada BCC Basarnas Pusat untuk melakukan evakuasi.

Setelah mendapatkan informasi, Proses Komunikasi dilakukan dengan pihak kapal untuk menentukan titik Intercept.

Adapun lokasi kapal saat terjadi kecelakaan yakni, 2°56’44.03″S – 130° 48’39.78″E, Jarak ± 21 NM arah Timur Laut dari unit Siaga Pos SAR Bula – LKK.

Setelah memperoleh informasi dari Basarnas Pusat, pada pukul 06.00 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Bula RIB menuju Lokasi Intercept pada koordinat 3° 3’12.04″S – 130°30’37.76″E, Jarak dari Dermaga ± 3 NM ke Lokasi Intercept , Heading 80,18 ° Timur Tenggara Laut dari Dermaga Bula.

Pada Pkl 07.00 WIT, TIM Unit Siaga SAR Bula tiba pada posisi koordinat Medivac evacuation.

Pada Pkl 07.24 WIT, Tim SAR Bula berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat ke RIB selanjutnya dibawa ke pelabuhan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur.

Pada pukul 07.48 WIT, Tim SAR Bula beserta korban sampai di pelabuhan Bula. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak medis untuk diberikan perawatan lanjutan.

Korban yang berhasil diselamatkan yakni 1 orang laki laki atas nama, Carlito C. Ceballos (56), berkebangsaan Filipina.

Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi yakni, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Unit Siaga SAR Bula, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Bula.

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan, RIB 06 USS Bula 1 Unit, Ambulance RSUD Bula, dan Rescue CAR Type I 1 Unit.

Evakuasi korban dilakuka di tengah kondisi cuaca Hujan ringan dengan kondisi angin Barat – Barat Laut, 4 – 35 Nots
Tinggi Gelombang 1,25 – 2,5 M. (AT008)

Mulai Tahun ini Bidang Holtikultura Distan Maluku Intervensi Desa Binaan

Ambontoday.com, Ambon.- Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si melalui Kepala Bidang Holtikultura, Donald Lekatompessy,SP. MP menyampaikan, terkait dukungan kegiatan di Desa Binaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku di Desa Waru, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten SBT, untuk Bidang Holtikultura baru akan melaksanakan di tahun 2024.

Hal ini disampaikan Kabid Holtikultura, Dinas Pertanian (Distan) Maluku kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa 23 April 2024.

“Untuk kegiatan intervensi dari Bidang Holtikultura di Desa Binaan, baru akan dilakukan tahun 2024. Kegiatan ini baru yang pertama dari Bidang Holtikultura dengan jenis kegiatan adalah perkebunan Cabai.

Kegiatan ini masih bersifat percontohan atau Demplot dengan luas lahan kurang lebih satu hektar untuk tanaman Cabai,” jelas Pria yang biasa disapa Doni.

Menurutnya, Demplot atau percontohan ini dipilih mengingat banyaknya lahan yang tersedia tetapi tidak aman.

“Sebenarnya banyak lahan yang tersedia untuk perkebunan hanya saja tidak aman lantaran ancaman hama perusak tanaman yakni Babi maupun Sapi.

Karena banyak hama perusak tanaman jadi dalam forum OPD kemarin kita semua turun di Desa Waru. Di sana kita membahas persoalan ancaman hama perusak tanaman ini dengan pemerintah desa setempat, akhirnya kita sepakat untuk membuat Demplot atau percontohan.

Berdasarkan kesepakatan itu maka, dalam waktu dekat kita akan action di lapangan bersama pemerintah Desa Waru dan kelompok masyarakat yang akan terlibat langsung dalam percontohan ini,” ungkap Lekatompessy.

Dikatakan, melalui Demplot ini kita akan mengedukasi masyarakat untuk bagaimana menanam dan merawat tanaman Cabai agar dapat menghasilkan bagi peningkatan pendapatan masyarakat.

“Sebagaimana kita tahu, tanaman Cabai ini memiliki nilai ekonomis yang cukup bagus, dan dengan nilai ekonomis yang bagus ini akan dapat memicu peningkatan pendapatan masyarakat.

Untuk mengedukasi masyarakat lewat Demplot ini turut melibatkan penyuluh pertanian di lapangan sehingga masyarakat bisa belajar bagaiman menanam dan merawat tanaman Cabai agar bisa menghasilkan lebih baik,” ulas Kabid Holtikultura.

Dirinya berharap, dengan kegiatan ini, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan cara mempelajari cara menanam dan merawat tanaman Cabai yang baik sehingga dapat diaplikasikan di areal perkebunan mereka masing-masing dalam upaya peningkatan pendapatan kedepan.

Ini Kegiatan Desa Binaan Dinas Pertanian Maluku di Waru SBT

Ambontoday.com, Ambon.- Guna mensukseskan program pemerintah Provinsi melalui instruksi Gubernur Maluku, Murad Ismail yakni “Satu OPD Satu Desa Binaan” maka Dinas Pertanian Provinsi Maluku telah menindaklanjuti dengan menetapkan Desa Binaan yang terdapat pada Desa Waru, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Maluku, DR. Ilham Tauda, SP. M.Si kepada wartawan belum lama ini. Menurutnya, penetapan Desa Waru sebagai Desa Binaan Dinas Pertanian sudah melalui kajian dan survey.

“Untuk Dinas Pertanian Provinsi Maluku kita sudah menetapkan Desa Waru sebagai Desa Binaan dan itu sudah dicanangkan sejak tahun 2023. Penetapan ini didasarkan pada survey dan kajian terutama dari sisi kebutuhan masyarakat yang ada di sana,” jelas Tauda.

Sementtara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten SBT, Azis Rumadaul saat dijumpai wartawan di Bula pekan kemarin mengakui , penetapan Desa Waru sebagai Desa Binaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku sudah sejak tahun 2023 lalu.

“Memang benar bahwa Desa Waru telah ditetapkan sebagai Desa Binaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan itu sudah dilakukan sejak tahun 2023 kemarin, sebelum penetapan terlebih dahulu dilakukan observasi lapangan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku bersama tim dari semua Bidang di lingkup Dinas Pertanian Provinsi Maluku yang turun langsung ke Desa Waru.

Kunjungan saat itu mendapat respons dan sambutan yang hangat dari pemerintah kecamatan Teluk Waru dalam hal ini Camat, pemerintah Desa Waru yakni Kades dan perangkat Desa serta masyarakat Desa Waru.

Setelah kunjungan awal kemudian dilakukan kunjungan Forum OPD di Desa Waru, dan untuk itu baik pemerintah Kabupaten SBT sangat berterimakasih sekali dengan adanya perhatian Pemprov Maluku terhadap masyarakat yang ada di Desa Waru,” jelas Azis.

Dirinya mengakui, setelah penetapan Desa Waru sebagai Desa Binaan, sudah ada beberapa kegiatan yang dilakukan dan merupakan intervensi langsung Dinas Pertanian Provinsi yakni untuk bidang Peternakan yakni bantuan bibit ternak Sapi dan Bantuan bibit dari Bidang perkebunan yakni bibit Pala dan Cengkeh, Holtikultura, Tanaman Pangan dan terkait SDM Penyuluh.

Bidang Peternakan

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Fahmi M. Yusuf, SP.,M.Si kepada wartawan menyampaikan, terkait Desa Binaan di Waru, khusus untuk bidang Peternakan sudah mulai intervensi kegiatan sejak 2023.

“Khusus bidang Peternakan itu sudah ada intervensi kegiatan yang dilakukan sejak tahun 2023 yakni bantuan bibit ternak Sapi. Bantuan bibit ternak Sappi ini kita berikan kepada 2 kelompok  dimana masing-masing kelompok itu ada 10 ekor Sapi jadi totalnya ada 20 ekor Sapi.

Sampai hari ini perkembangannya cukup baik dan saat ini kami sedang menunggu konfirmasi dari kelompok masing-masing apakah sudah ada kelahiran atau belum,” jelas Fahmi.

Menurutnya, untuk tahun 2024 ini sementara kita belum bisa menambahkan bantuan ternak Sapi sebab setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Waru, dirinya meminta untuk jangan dulu ada penambahan sambil menunggu hasil perkembangan dari 20 ekor ternak Sapi yang sudah diberikan tahun 2023.

Dirinya berharap agar bantuan 20 ekor ternak Sapi kepada 2 kelompok masyarakat di sana itu dapat di pelihara dengan baik, dijaga dan selalu memberikan informasi terkait perkembangan dan kesehatan setiap ternak. Semoga bantuan ternak Sapi ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Waru kedepan.

Bidang Perkebunan

Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ir. Batha Gerony Louhenapessy, M.Si kepada media menyampaikan, sejak ditunjuk sebagai Desa Binaan di Desa Waru SBT, pihaknya sudah melakukan intervensi kegiatan berupa bantuan bibit tanaman Pala dan Cengkeh.

“Memang sebelumnya saya bellum menduduki jabatan Kepala Bidang Peternakan, tetapi sesuai laporan yang ada sejak ditunjuk sebagai Desa Binaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku di desa Waru, sudah ada intervensi kegiatan melalui Bidang Perkebunan yakni bantuan bibit Pala dan Cengkeh. Bantuan diberikan kepada 40KK miskin dari 86KK dan sesuai laporan bibit tanama itu sudah ditanam di lahan milik Petani.

Sementtara untuk tahun 2024 ini juga ada kegiatan yang sama dan sesuai data tim verifikasi yang turun ke Desa Waru, terdapat 40 hektar lahan dimana masing-masing 20 hektar untuk Pala dan 20 hektar untuk tanaman Cenngkeh. Bantuan tahun 2024 ini nanti akan segera jalan mungkin setelah hari Raya Idul Fitri nanti,” jelas Louhenapessy.

Dikatakan, untuk bantuan tahun 2024 ini kita sudah rencanakan dan bantuan ini akan diberikan sesuai CPCL (calon petani, calon lahan) sesuai nama-nama yang sudah terkonfirmasi.

“Bantuan ini sebenarnya adalah bentuk investasi jangka panjang kepada para petani yang ada di Desa Waru, sebab Pala dan Cengkeh ini setelah ditanam bellum bisa dipanen dalam waktu dekat, karena harus menungu 3 sampai 5 tahun,” ungkap Kabid Perkebunan.

Dirinya menjelaskan, untuk lahan 10 hektar itu di tanam sebanyak 1.200 anakan, kalau 20 hektar berarti 2.400 anakan sehinga total bantuan bibit yakni sebanyak 2.400 Cenkeh dan 2.400 Pala untuk 40 hektar lahan.

Louhenapessy berharap, bantuan bibit tanaman Pala dan Cengkeh ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Waru sehingga menjadi modal investasi jangka panjang yang bisa meningkatkan perekonomian di masa yang akan datang.

Bidang Tanaman Pangan

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Anwar Wael, SP. M.Si menyampaikan, untuk Bidang Tanaman Pangan tahun 2023 kemarin belum ada intervensi kegiatan yang dilakukan nanti di tahun 2024 ini sudah ada perencanaan pemberian bantuan berupa bibit tanaman Ubi Kayu dan Jagung Pulut.

“Untuk tahun 2024 ini kita rencanakan bantuan berupa bibit Ubi Kayu untuk 17 hektar lahan, dan Jagung Pulut untuk 20 hektar lahan. Namun saat pelaksanaan Forum OPD kemarin dan kita turun ke Desa Waru kemudian berdiskusi dengan Kepala Desa serta Warga, ternyata rencana Bidang Tanaman Pangan itu ditolak.

Alasan penolakan itu didasarkan pada beberapa alasan, diantaranya Hama Babi, sehingga kita coba mencari solusi dan menghitung anggaran untuk pembuatan pagar tetapi ternyata cos anggarannya cukup besar.

Untuk itu, tahun ini kita tetap akan melakukan kegiatan tetapi dengan skala kecil yaitu dengan membuat Demplot (percontohan), dan kita juga meminta bantuan Dinas Pertanian Kabupaten SBT membantu biaya pembuatan pagar di areal percontohan, sementara kita akan membantu bibit dan pupuknya,” jelas Anwar.

Bidang Penyuluhan

Kepala Bidang Penyuluhan, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Uceng Salampessy mengatakan, sejak ditunjuk sebagai Desa Binaan Dinas Pertanian di Desa Waru, maka peran dari bidang Penyuluhan itu difungsikan sepenuhnya.

“Untuk membantu masyarakat dalam menjalankan kegiatan di Desa Binaan, maka peran Penyuluh lapangan itu benar-benar difungsikan, sehingga mereka bisa memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat di sana.

Untuk keterlibatan Penyuluh di desa Waru itu kita manfaatkan Penyuluh lapangan yang ada di Kecamatan Teluk Waru. Untuk itu, para Penyuluh lapangan ini dia harus bisa polyvalent dalam artian dia harus memahami seluruh bidang pertanian, baik peternakan, perkebunan, holtikultura supaya dia bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat Tani di Waru,” jelas Salampessy.

Untuk itu, melalui Dinas Pertanian Kabupaten SBT kita berkolaborasi untuk mengupayakan peningkatan kapasitas para Penyuluh lapangan sehingga dalam perannya di Desa Binaan dapat memberikan pendampingan dan edukasi kepada para Petani, papar Uceng.

Kadis DKP SBT Nilai Provinsi Diskriminatif Memberikan Bantuan Sarpras Perikanan

Bula, Ambontoday.com.- Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dinilai diskriminatif dalam pemberian bantuan berupa sarana prasarana (Sarpras) perikanan kepada masyarakat nelayan di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Jahdi Marasabessy, S.Pi, M.MP.

Dirinya merasa kecewa atas kebijakan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku yang dari sisi bantuan sarana prasaran (Sarpras) lebih banyak memperhatikan kabupaten-kabupaten lain di Maluku, terutama Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Tenggara, sementara perhatian untuk kabupaten SBT dirasa sangat kurang, meskipun setiap kali selalu dilakukan Musrembang serta penyampaian proposal akan tetapi DKP Kabupaten SBT selalu dianaktirikan.

“Selaku pimpinan di Dinas kabupaten pihaknya sadar banyak keterbatasan pendanaan oleh DKP Provinsi tetapi dalam perhatian kepada seluruh kabupaten/kota harus dilihat berimbang.

Jujur saya mau katakan kalau dari sisi sarana prasarana bantuan, SBT kurang berimbang, Saya mau bilang batuan lebih banyak ke Maluku Tengah dan Maluku Tenggara, sementara SBT kurang samasekali.

Kabupaten SBT hanya disisipi apabila ada hal- hal tertentu saja sehingga tujuan programnya tidak efektif,” Marasabessy.

Dirinya mengatakan, setiap musrembang pihaknya mengusulkan bahwa jika SBT dianggap sama dengan kabupaten-kabupaten maka baiklah sarana dan prasarana tangkap yang diusulkan oleh pihaknya jika ada penyaluran maka harus diporsikan yang sama bagi seluruh kabupaten termasuk Kabupaten SBT.

“Biar adil bantuan semacam itu harus diporsikan, tapi yang terjadi tidak demikian. Memang kondisi dunia sekarang saya bisa pahami itu tapi sebenarnya dalam konteks-konteks itu harus dilihat berimbang.

Mudah-mudahan ke depan dengan adanya kepemimpinan kepala UPTD saat ini bisa memperhatikan hal-hal tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam pengembangan potensi kelompok perikanan di SBT tidak hanya ansih menyiapkan sarpras tapi lebih dari itu harus melaksanakan kegiatan kegiatan yang sifatnya inklusi artinya bahwa harus memastikan peran perempuan, peran pemuda, peran nelayan itu harus dilibatkan dalam pengolahan hasil.

Secara khusus untuk kegiatan pembinaan bagi ibu-ibu nelayan yang dilakukan oleh UPTD dinas Perikanan di SBT sudah ada dan pihak kabupaten menyambut baik dan menindaklanjuti sebab ke depan DKP kabupaten SBT juga memiliki program serupa terkait dengan usaha-usaha kecil itu.

“Jadi kami berharap tidak bisa sampai di sini saja tapi mudah-mudahan dengan terbentuknya kelompok pengolahan yang dibentuk oleh UPTD itu akan ditindaklanjuti lagi dengan kelompok-kelompok usaha kecil yang lain yang melibatkan unsur pemuda, kelompok perempuan dan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat,” jelas Jahdi.

Sukses Jibu jibu Kampung Nelayan Sesar, Sukses Binaan DKP Provinsi Maluku

Bula, Ambontoday.com.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku tak hanya bergerak memberikan bantuan bagi para nelayan, berbagai kegiatan dan inovasi juga dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan sistim pengelolaan keuangan bagi setiap keluarga nelayan.

Seperti yang dilakukan di salah satu Desa Binaan DKP Maluku, yakni Kampung Nelayan Desa Sesar, Kebupaten Seram Bagian Timur (SBT). Kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan kepada masyarakat nelayan di Desa Sesar rupanya tak hanya meningkatkan pendapatan para nelayan tetapi lebih dari itu mampu memperkuat pengelolaan pendapatan nelayan oleh masing-masing keluarga.

Kepala Dinas DKP Maluku, Dr. Ir. Erawan Asikin, M.Si kepada wartawan menyampaikan, terkait peningkatan kapasitas nelayan, DKP Maluku memiliki Desa Binaan berupa Kampung Nelayan.

Desa binaan Kampung Nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Nelayan baik dari segi bantuan, teknis penangkapan sampai sistim pengelolaan manajemen keuangan bagi setiap keluarga nelayan yang ada pada Desa Binaan.

“Ada beberapa Desa Binaan yang dilakukan oleh DKP Maluku yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan hasil tangkap hinggga pengelolaan manajemen keuangan bagi setiap keluarga di Desa Binaan.

Program ini sendiri sudah berjalan dan sepanjang pengamatan, hal itu mampu meningkatkan pendapatan dan pengelolaan keuangan setiap keluarga nelayan ,” jelas Asikin.

Guna membuktikan hal itu, media melakukan penelusuran langsung ke lapangan, salah satu Desa Binaan DKP Maluku yang di tuju adalah Kampung Nelayan Desa Sesar, Kabupaten SBT.

Menurut Kepala Cabang Dinas DKP Maluku, Kabupaten SBT, Umar Kotarumalos, saat menerima kunjungan media di Kota Bula, Kamis 28 Maret 2024 memaparkan, tahun 2023 telah dilakukan Pelatihan Manajemen Keuangan bagi Isteri nelayan di Desa Sesar.

“Tahun 2023 kemarin kita sudah melakukan kegiatan pelatihan di Desa Binaan yakni Kampung Nelayan Desa Sesar. Tadinya jumlah peserta yang kita prediksikan hanya 30 orang ternyata di lapangan bertambah menjadi 50 orang.

Hal ini menunjukan animo atau keinginan masyarakat terkhusus Isteri para nelayan yang ada di Kampung Nelayan Desa Sesar sangat kuat untuk memahami cara mengelolan keuangan dari pendapatan menangkap Ikan.

Di sana itu istilah orang Maluku, Jibu jibu atau perempuan penjual ikan yang biasanya menjemput ikan hasil tangkapan tiba di pantai lalu kemudian di jual berkeliling baik ke pasar ataupun berkeliling pemukiman warga,” jelas Umar.

Menurutnya, sistim manajemen keuangan yang dialatih kepada Isteri para nelayan ini adalah yang paling mendasar mengenai pengaturan pendapatan, pengeluaran dan operasional.

“Sederhananya begini, ketika suami mereka pulang melaut dengan hasil tangkapan, tentu para suami ini sudah capek sehingga tugas para isteri adalah mengambil ikan dari perahu kemudian didistribusikan atau dijual ke pasar atau ada juga pembeli yang sudah langsung menjemput di tempat.

Hasil dari penjualan hasil tangkapan suami itu, nantinya mereka kelola sebagian untuk operasional suami melaut, kebutuhan sekolah anak dan menabung di Bank. Mereka juga dilatih untuk membangun jaringan pemasaran hasil tangkapan Suami agar pangsa pasar mereka lebih luas lagi,” papar Kotarumalos.

Selain itu, lanjut Umar, pembinaan yang dilakukan tidak hanya memberikan edukasi saja kepada para nelayan atau isteri nelayan, tetapi lebih dari itu sistim monitoring langsung juga dilakukan sehingga bisa diketahui sejauh mana implementasi dari pelatihan itu berjalan.

“Kita juga selain memberikan edukasi atau pelatihan, sistim monitoring langsung juga dilakukan dan setiap hari ada staf yang bertugas untuk memonitoring dan mengevaluasi secara langsung di lapangan.

Ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana implementasi dari hasil pelatihan yang sudah dilakukan, selain itu staf ini juga bertugas bersama para nelayan setempat mengidentifikasi masalah atau hambatan juga keluhan para nelayan dalam melakukan aktifitas sehari-hari,” paparnya.

Usai melakukan wawancara di Kantor Cabang Dinas DKP Maluku di Bula, rombongan wartawan kemudian diantar langsung oleh Kepala Cabang Dinas DKP Maluku beserta staf menuju Kampung Nelayan Desa Sesar, untuk bertemu langsung dengan sejumlah Isteri Nelayan di sana.

Kepada wartawan, Nurliati, salah satu isteri nelayan setempat menyampaikan, setelah mengikuti pelatihan manajemen keuangan dari Dinas DKP, dirinya sudah bisa memahami dan mengatur hasil pendapatan dari suami saat melaut.

“Pelatihan itu sangat bermafaat sekali, karena sebelum mendapat pelatihan biasanya hasil dari penjualan ikan itu saya tidak begitu pintar untuk mengaturnya. Namun setelah pelatihan, saat ini selain berjualan ikan hasil tangkapan suami, saya juga sudah bisa membuka usaha lain dengan membuat Roti untuk dijual.

Dari hasil itu sebagian sudah bisa ditabung di Bank, sebagian untuk jajan anak-anak ke sekolah dan sebagian lagi untuk operasional suami melaut. Jadi memang pelatihan yang kita peroleh tahun lalu itu sangat bermanfaat bagi keluarga saat ini,” ungkap Nurlianti.

Di tempat yang sama, Wa Ode Hasfiah, isteri nelayan yang lain menyampaikan, Alhamdulilah dengan manfaat dari hasil pelatihan itu, kini dirinya sudah bisa menyekolahkan anak-anak bahkan saat ini ada yang sudah lulus perguruan tinggi.

“Saya bersyukur sekali karena dengan adanya pelatihan manajemen keuangan ini saat ini anak saya yang satunya sudah lulus perguruan tingggi, dan satunya lagi masih di bangku kuliah. Selain itu saya juga punya usaha Kios jualan sendiri.

Itu semua karena hasil dari mengikuti pelatihan manajemen keuangan yang dilakukan oleh Dinas Perikanan tahun 2023 kemarin. Padahal sebelumnya saya belum bisa membuka Kios Jualan tapi saat ini Alhamdulilah saya sudah punya Kios Jualan sendiri, sudah bisa menyelesaikan pembangunan rumah, dan sebagian lagi ditabung di Bank,” jelas Wa Ode, Ibu dari 5 orang anak sambil tersenyum.

Sama seperti 2 Isteri Nelayan sebelumnya, Salfina, Ibu dari 1 orang anak ini, juga sudah merasakan manfaat dari pelatihan manajemen keuangan yang dilakukan oleh dinas DKP.

“Manfaat dari pelatihan tahun lalu itu sudah saya lakukan dan ternyata ada hasilnya. Selain untuk menabung di Bank, saya kini sudah bisa membeli Kulkas (lemari es) untuk berdagang, juga simpanan untuk operasional suami melaut, dan jajan anak,” ucapnya.

Kelompok Jibu jibu binaan DKP Maluku ini berharap, kedepan DKP Maluku melalui Cabang Dinas di Kabupaten SBT tetap memperhatikan keberadaan mereka, bahkan kalaupun ada bantuan-bantuan yang bisa diberikan dalam rangka peningkatan usaha mereka itu lebih baik lagi.

Menanggapi keberadaan Kampung Nelayan Binaan DKP Maluku, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten SBT, Yadi Marasabessy menyampaikan, keberadaan Kampung Nelayan Binaan DKP Maluku di Desa Sesar saat ini juga turut mendapat dukungan dari Dinas DKP Kabupaten SBT.

“Dukungan bagi keberadaan Kampung Nelayan di Desa Sesar tetap menjadi perhatian kami. Saya sebagai Kepala Dinas DKP di Kabupaten SBT tetap membangun koordinasi dengan Kepala Cabang Dinas DKP Maluku di SBT untuk melihat sejauh mana manfaat dan implementasi dari program binaan di Kampung Nelayan.

Koordinasi itu kita lakukan dalam rangka melihat hal hal apa saja yang mesti dilakukan bersama terkait program kegiatan ataupun ada pemberian bantuan. Pengamatan kami selama ini bahwa program binaan Kampung Nelayan di Sesar berjalan cukup baik,” jelas Marasabessy.

OJK DAN TPAKD PROVINSI MALUKU BERSINERGI MENDORONG LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SERAM BAGIAN TIMUR

Ambon Ambontoday.com, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Maluku bersinergi melaksanakan kegiatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur. Kolaborasi dan sinergi ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur untuk semakin memahami produk dan layanan jasa keuangan serta terhindar dari penawaran produk atau layanan jasa keuangan yang ilegal.

OJK dan TPAKD Provinsi Maluku menyelenggarakan dua kegiatan bersamaan di dua lokasi yang berbeda, yaitu di Desa Kilfura dan Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Ita Wonu Nusa. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan agar lebih banyak masyarakat yang lebih mengenal OJK dan terdampak upaya peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur.
Kegiatan di Desa Kilfura merupakan komitmen OJK dan TPAKD Provinsi Maluku dalam membangun ekosistem keuangan inklusif di wilayah kepulauan. Desa Kilfura sebagai salah satu wilayah yang termasuk dalam kategori wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku untuk dikembangkan sebagai salah satu Desa pilot program pengentasan kemiskinan ekstrim.
OJK dan TPAKD Provinsi Maluku telah menunjuk desa tersebut menjadi insiatif program “Desa Inklusi” yang diharapkan dapat membantu pengembangan ekonomi di masyarakat desa dan menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah Desa tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan program pra inkubasi melalui edukasi keuangan terpadu dan pemetaan terhadap kondisi inklusi keuangan di Desa tersebut.
Kepala OJK Provinsi Maluku yang diwakili, Stella M. Matitaputty dalam edukasinya menyampaikan kepada masyarakat agar dapat terbuka dengan lembaga jasa keuangan karena hal itu akan sangat membantu masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Kilfura.

Continue reading

GUBERNUR : ASN BERKONTRIBUSI PERSIAPKAN GENERASI EMAS MASA DEPAN

Ambontoday.com, Bula – Bertempat di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie membuka kegiatan Sosialisasi Stunting Bagi ASN Provinsi Maluku di Kabupaten Seram Bagian Timur, pada Senin (13/3/2023)

Hadir pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Provinsi Maluku sekaligus Duta Parenting Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad, Asisten 2 Sekda Maluku Meikyal Pontoh, Kepala BKD Provinsi Maluku Jasmono, ASN Pemprov yang bertugas di wilayah kabupaten SBT.

Dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan Sekda, dirinya menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi stunting pada saat ini merupakan implementasi dari program strategis Nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI.

“Apresiasi yang tinggi atas kerja keras Duta Parenting Provinsi Maluku, Mama Parenting Kabupaten/Kota dan semua pihak sehingga prevalensi stunting di Maluku, sehingga prevalensi stunting di Maluku berhasil diturunkan signifikan, yaitu dari 34,02% pada tahun 2018 menjadi 26,1% di tahun 2022” Ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kita masih terus bekerja keras untuk mencapai target 20% dari target nasional sebesar 14% pada tahun 2024.

“Upaya percepatan penurunan stunting adalah melalui pendekatan multi sektor, dengan melibatkan konfergensi para pihak di semua tingkatan. Untuk itu saya minta kepada saudara-saudara agar mendukung berbagai kebijakan, program yang terkait dengan kegiatan stunting.” tambahnya.

Sebagai Aparatur Sipil Negara, Dirinya berharap para ASN dapat berkontribusi dalam mempersiapkan generasi emas masa depan.

“Manfaatkan kemajuan teknologi, dan informasi dalam mengkampanyekan program akselerasi penurunan prevalensi stunting di Maluku. Mari Katong Baku Kele Potong Pele Stunting demi masa depan gemilang anak-anak Maluku.” tambahnya.

Di akhir kegiatan juga turut dilakukan penyerahan hadiah kepada para ASN yang berhasil menjawab pertanyaan, dan turut dilakukan pembagian doorprize. (Diskominfo Maluku)

Polairud Peduli Stunting Pada Masyarakat Pesisir

Ambontoday.com – Dirpolairud Polda Maluku terus bergerak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir. Kali ini dilaksanakan oleh personil KP XVI – 1007 pada Pos Sandar Bula Kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa.

Direktur Polairud Polda Maluku Kombes Pol Handoyo S. S.IK., M.Si menyampaikan bahwa, kegiatan Polairud peduli Stunting yang dilaksanakan dengan cara mendatangi sekolah TK pada Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur, 28/2/2023.

Masyarakat Desa Englas menjadi prioritas kegiatan dimaksud secara bersinergi dengan Tenaga Kesehatan Puskesmas Bula dan Satpolairud Polres SBT, Personil Ditpolairud KP XVI-1007 melaksanakan Program Edukasi Pencegahan Stunting.

Selain melakukan pencegahan Stunting, Sat Polairud Polres SBT dan Nakes Puskesmas Bula memberikan edukasi kepada orang tua siswa tentang Pencegahan Stunting di usia dini agar perkembangan dan pertumbuhan anak-anak tetap terjaga serta Sehat, disamping mengedukasi tentang Stunting.

Komandan KP.1007 beserta Crew bersama Sat Polairud Polres SBT dan Nakes Puskesmas Bula juga memberikan obat cacing tahap pertama kepada anak-anak TK Englas Indah.

Kegiatan Polairud peduli stunting mendapat apresiasi dari orang tua siswa, karena memberikan edukasi pentingnya pola hidup sehat, asupan gizi dan tentunya berdampak pada pertumbuhan anak anak kami.

.

Partai UKM Buka Pendaftaran Calon Pengurus DPD Kabupaten/Kota se Indonesia, Mulai 10 Maret 2021

Jakarta, ambontoday.com – Sebagai partai baru yang lahir di masa pandemi Covid-19, Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM) terus berbenah dan membangun struktur partai di Kabupaten/Kota. Mulai 10 Maret 2021 partai ini membuka pendaftaran calon pengurus di tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia.

“Akan diumumkan mulai, 10 Maret 2021 akan dibuka pendaftaran calon pengurus Kabupaten/Kota, melalui Fanspage Facebook Partai UKM dan Nomer Hotline DPP Partai UKM 081770099650. Pendaftaran ini akan diumumkan lewat media online, website, SMS center, fanspage Facebook dan sosial media lainnya,” kata Syafrudin Budiman SIP, Sekretaris Jenderal DPP Partai UKM, melalui siaran persnya, Rabu, (03/02/2021).

Katanya, bulan Maret 2021 adalah waktu pembentukan inisiator-Inisiator yang bertugas menyusun kepengurusan Partai UKM di 514 Kabupaten/Kota. Sementara untuk jadwal pembentukan inisiator-inisiator Partai UKM di 34 Propinsi sudah selesai dan akan dievaluasi perkembangannya.

“Partai UKM bulan Maret 2021 fokus menjaring dan menyusun nama-nama inisiator-Inisiator di tingkat Kabupaten/Kota. Para inisiator-inisiator ini bertugas menyusun kepengurusan di tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia,” jelas pria yang disapa Gus Din ini.

Selain pendaftaran calon pengurus Kabupaten/Kota se Indonesia dibuka melalui Fanspage Facebook Partai UKM atau Nomer Hotline DPP Partai UKM 081770099650. Partai UKM juga membuka pendaftaran melalui 34 Kordinator Inisiator DPW Partai UKM tingkat Propinsi.

“Silahkan bagi warga negara Indonesia yang siap berjuang bersama Partai UKM lewat jalur politik, bisa mendaftarkan dirinya. Jangan ragu, Partai UKM adalah Partai Kader, Partai Intelektual Organik yang akan mendidik pengurus memahami Ilmu Politik dan Ideologi Perjuangan Partai UKM,” tandas Gus Din yang lulusan Sarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).

Menurutnya, diharapkan kepada seluruh kader, anggota dan simpatisan Partai UKM untuk terus mengambarkan Visi Misi dan Program-program perjuangan Partai UKM, termasuk mensosialisasikan logo Partai UKM kepada kerabat atau teman, baik lewat tatap muka, online atau sosial media.

“Partai UKM adalah wadah politik bagi pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima. Termasuk memperjuangkan basis politik kalangan Perempuan, kalangan Disabilitas, kalangan Milenial dan kalangan pelaku media,” pungkas Gus Din penuh optimisme. (AT/mona)

Maspaitella Dan Sapulette Bersaing Rebut  Ketua Sinode GPM

Ambon, ambontoday.com – Setelah melalui tahapan pemilihan bakal calon (Balon), dua nama dipastikan bersaing pada bursa calon ketua umum MPH Sinode GPM periode 2020-2025 yaitu Pendeta Elifas Tomix Maspaitella dan Pendeta Cak Sapulette.

Keduanya lolos menjadi calon setelah mengantongi suara diatas 50 dari 274 suara peserta biasa sidang ke-38 Sinode GPM. Dimana Pendeta Elifas meraih 143 suara dan Pendeta Cak Sapulette memperoleh 52 suara.

Selanjutnya dari pantauan tim, baik Maspaitella yang adalah Sekretaris Umum MPH Sinode GPM periode 2015-2020 dan Sapulette yang saat ini melayani sebagai ketua Klasis Pulau Ambon Timur diuji oleh panitia pemilihan berdasarkan kriteria dan tata cara pemilihan.

Sebelumnya pada tahap pemilihan bakal calon, selain Maspaitella dan Sapulette terdapat nama Pendeta Y Lorwens yang mengantongi 3 suara, Pendeta Ferry Nahusona 17 suara, Pendeta Sonny Hetharia 32 suara, Pendeta Nick Sedubun 1 suara, Pendeta C Tamaela 1 suara. Sedangkan 3 suara tidak sah.

“Surat suara tidak sah yaitu 3 karena tertulis lima calon ketua Sinode. Hasil pemilihan bakal calon, terdapat dua nama yang lolos sebagai calon ketua umum MPH Sinode GPM dan akan diuji dengan kriteria yaitu Pendeta Elifas Maspaitella dan Pendeta Cak Sapulette,” tandas Ketua Panitia Pemilihan Jafet Damamain. (AT/pait)