Category Archives: Pendidikan

Gubernur Maluku Hadiri Jambore GPdi Maluku

Ambontoday.com, Ambon.- Dalam rangka mengembangkan minat, bakat dan kreatifitas pemuda gereja di berbagai bidang, maka Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdi) melaksanakan Jambore Daerah Maluku, yang dihadiri Gubernur Maluku dan Isteri di Gonzalo, Karang Panjang, Ambon, (02/3/2025).

Kehadiran Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Isteri beserta rombongan disambut dengan tarian Lenso dan pengalungan syal. Dilanjutkan acara pembukaan Jambore Daerah GPdi yang ditandai dengan pemukulan tifa oleh Gubernur Maluku.

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku, menyampaikan apreseasi dan penghargaan kepada Majelis Daerah Maluku Gereja Pentakosta di Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan jambore daerah dalam rangka mengasah bakat dan kretifitas pemuda gereja di berbagai bidang sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antar pemuda gereja.

“Pemuda memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menuju Indonesia emas tahun 2045.

Pemuda adalah sebagai agen perubahan, agen pembangunan dan agen pembaruan yang bertugas untuk menganalisa dan menyikapi perubahan zaman dengan bijaksana,” jelas Lewerissa.

Dikatakan, Jambore GPdi yang melibatkan anak-anak muda yang memiliki dedikasi dan itegritas akan melahirkan banyak ide dan inovasi baru yang bermanfaat bagi gereja dan masyarakat.

Jambore ini juga menjadi kesempatan bagi pemuda untuk menjalin Networking dan kolaborasi positif pemuda geteja di seluruh wilayah Maluku.

Gubernur juga menyampaikan bahwa era globalisasi saat ini, membutuhkan generasi muda yang memiliki karakter moral dan akhlak yang baik, guna mendukung reformasi kehidupan yang lebih berkualitas, ujarnya.

“Melalui jambore pemuda dan remaja gereja ini, kita jadikan sebagai momentum membangun sinergitas dan kolaborasi dengan semua elemen kepemudaan gereja dalam rangka mempersiapkan generasi muda gereja meraih masa depan Indonesia yang berkarakter lebih hebat dan memiliki daya saing yang kuat menuju Indonesia yang religious, toleransi yang berkemajuan,” ungkapnya.

Lewerissa berharap, agar kegiatan seperti ini terus dikembangkan agar generasi muda gereja semakin mencintai kegiatan-kegiatan yang bernuansa keagamaan seperti ini.

“Kepada seluruh peserta jambore kiranya lewat momentum ini akan lebih memotivasi diri agar pada waktu mendatang dapat memberikan yang terbaik bagi agama, daerah dan bangsa yang kita cintai, ” harapnya.

Sebelum gubernur menutup sambutannya, Lewerissa menyampaikan pesan kepada peserta jambore bahwa pemuda-pemudi yang merupakan generasi penerus, yang akan melanjutkan pembanguna daerah dan bangsa ini agar harus memiliki motivasi yang kuat untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.

“Mari rapatkan barisan, majukan gerak langkah dalam revolusi mental dan pembentukan karakter kaum muda Indonesia. Dengan Jambore ini, kita harus memiliki Iman yang menyala-nyala serta semangat yang besar untuk bersekutu, bersaksi dan melayani,” ujar Lewerissa.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Majelis Pusat GPdI (Pdt Dr Johny W Weol, M.Div), Para Kepala OPD Lingkup Pemprov Maluku, Kepala Bidang Bimas Kristen Provinsi Maluku, Ketua Majelis Daerah Provinsi Maluku.

Sukses Gelar Ujian, SMAN 14 Ambon Pastikan Kelancaran dan Kedisiplinan.

Ambontoday.com-Ambon, 11 Maret 2025 – SMAN 14 Ambon sukses menggelar ujian bagi 58 siswa pada Selasa (11/3). Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan terorganisir dalam tiga sesi, yang dibagi ke dalam dua ruangan.

Kepala Sekolah SMAN 14 Ambon, Deike Pariaman, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pengawas, dan siswa yang telah menjalankan ujian dengan penuh kedisiplinan. “Kami memastikan seluruh proses ujian berjalan lancar dengan tetap menjunjung tinggi integritas akademik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras demi kelancaran kegiatan ini,” ujarnya.

Dengan sistem pembagian sesi ini, sekolah berharap ujian dapat berlangsung lebih kondusif serta memberikan kenyamanan bagi para peserta. SMAN 14 Ambon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaksanaan ujian yang profesional demi masa depan siswa yang lebih baik.(Ol).

Pelaksanaan Ujian Berbasis Android di SMA Negeri 4 Ambon Berjalan Lancar

Ambontoday.com-Ambon, 10 Maret 2025 – Ujian sekolah di SMA Negeri 4 Ambon resmi dimulai hari ini, Senin (10/3). Sebanyak 395 siswa mengikuti ujian dengan sistem berbasis Android, menggunakan aplikasi yang telah disiapkan untuk memastikan kelancaran proses ujian.

Pembukaan ujian berlangsung pukul 07.30 WIT dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan melalui Zoom dari SMA Kristen YPKPM Ambon. Ujian ini akan berlangsung selama enam hari, dari Senin hingga Sabtu, dengan mata pelajaran pertama yang diuji adalah Pendidikan Agama dan Bahasa Indonesia.

Menurut Kepala SMA Negeri 4 Ambon, Mezack Tentua, seluruh rangkaian ujian berjalan tertib dan lancar pada hari pertama. “Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada kendala yang berarti. Semua siswa dan pengawas hadir tepat waktu, dan pelaksanaan ujian berlangsung sesuai jadwal,” ujarnya.

Setiap ruang ujian diisi oleh sekitar 20 siswa, dengan total 21 ruang ujian yang disiapkan. Pengawasan dilakukan secara silang, dengan pengawas dari berbagai sekolah, termasuk SMA Negeri 5, SMA Negeri 14, SMA Kristen Passo, SMA Siwalima, dan SMA Negeri 8. Sementara itu, sebanyak 42 guru dari SMA Negeri 4 Ambon juga bertugas sebagai pengawas di sekolah lain.

Ujian berlangsung dalam dua sesi setiap harinya, dengan sesi pertama berakhir pukul 10.00 WIT, dilanjutkan dengan istirahat selama 30 menit, kemudian sesi kedua berlangsung hingga pukul 12.30 WIT. Mengingat pelaksanaan ujian bertepatan dengan bulan Ramadan, jadwal telah disesuaikan agar tidak melewati pukul 13.00 WIT.

Dengan kesiapan yang matang serta dukungan penuh dari para guru dan pengawas, diharapkan ujian ini dapat berjalan dengan lancar hingga hari terakhir. “Kami berdoa agar seluruh rangkaian ujian ini dapat berlangsung sukses tanpa kendala berarti,” tutup Mezack Tentua.(Ol).

SMA Negeri13 Ambon sukses Gelar Ujian Sekolah Berbasis Online dengan Aplikasi Garuda Pro

Ambontoday.com-Ambon, 10 Maret 2025 – SMA Negeri 13 Ambon sukses menggelar ujian sekolah hari pertama dengan sistem berbasis online menggunakan aplikasi Garuda Pro. Ujian ini diikuti oleh 333 siswa, terdiri dari 181 putra dan 152 putri, yang tersebar di 18 ruang ujian. Sebanyak 36 pengawas silang dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Rehobot turut mengawasi jalannya ujian.

Pembukaan ujian dilaksanakan secara live oleh Kepala Dinas Pendidikan Maluku yang dipusatkan di SMA Kristen YPKPM Ambon. Acara dimulai pukul 08.30 WIT dan berlangsung hingga 10.30 WIT. Pada hari pertama ini, siswa menghadapi ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama.

Sebagai sekolah yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka hingga kelas 12, SMA Negeri 13 tidak lagi memiliki sistem jurusan, melainkan peminatan. Ujian berbasis online yang diterapkan kali ini merupakan langkah maju dalam sistem evaluasi pendidikan di sekolah. Sebelumnya, panitia telah memperkenalkan aplikasi Garuda Pro kepada siswa agar mereka lebih siap dalam menghadapi ujian berbasis digital.

Menurut Kepala SMA Negeri 13 Ambon, Soleman Ahmad, pelaksanaan ujian pada hari pertama berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Ia berharap ujian sekolah ini dapat berlangsung dengan baik hingga hari terakhir, sehingga siswa dapat memperoleh hasil yang maksimal.

“Harapan kami, proses ujian ini bisa berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir, serta memberikan hasil yang terbaik bagi seluruh siswa,” ujar Soleman Ahmad.

Dengan kesiapan yang matang dan dukungan penuh dari para guru serta panitia, SMA Negeri 13 Ambon optimis bahwa ujian sekolah tahun ini akan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.(Ol).

“Ujian Sekolah di SMA Negeri 3: Lancar, Tertib, dan Penuh Perjuangan”

Ambontoday.com-Ambon, 10 Maret 2025 – SMA Negeri 3 sukses melaksanakan hari pertama ujian sekolah dengan sistem berbasis kertas dan pensil. Ujian dimulai pada pukul 08.00 WIT setelah seremoni pembukaan resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Maluku melalui Zoom. Acara pembukaan yang disiarkan langsung dari SMA Kristen YPPK ini turut diikuti oleh seluruh sekolah di Maluku, termasuk SMA Negeri 3.

Dalam pelaksanaan ujian ini, pihak sekolah telah memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Bahkan, Ketua Komite Sekolah turut hadir untuk menyaksikan langsung jalannya ujian.

Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah Pendidikan Agama dan Bahasa Indonesia. Pelaksanaan ujian di SMA Negeri 3 sendiri dilakukan di 14 ruang ujian, dengan rincian 8 ruang untuk jurusan IPA dan 6 ruang untuk jurusan IPS. Total peserta ujian mencapai 268 siswa, terdiri dari 159 siswa IPA dan 109 siswa IPS. Namun, satu siswa tidak dapat mengikuti ujian karena sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak sekolah memastikan akan mengatur jadwal ujian susulan bagi siswa tersebut setelah kondisinya membaik.

Sementara itu, terdapat beberapa siswa yang mengalami keterlambatan hadir ke sekolah. Sebagian besar di antaranya beragama Islam dan diduga tertidur kembali setelah sahur, mengingat ujian berlangsung di tengah bulan Ramadan. Selain itu, faktor jarak dan transportasi juga menjadi kendala bagi beberapa siswa. Meskipun demikian, pihak sekolah tetap memberikan toleransi dan akan melakukan evaluasi serta pengingat agar kejadian serupa tidak terulang di hari-hari berikutnya.

Secara keseluruhan, pelaksanaan ujian di SMA Negeri 3 berjalan dengan baik dan lancar. Pihak sekolah akan terus melakukan pemantauan agar seluruh siswa dapat mengikuti ujian dengan optimal hingga selesai pada 15 Maret 2025.(Ol).

SMA Negeri 13 Ambon Terapkan Ujian Akhir Berbasis Online Dengan Garuda Pro

Ambontoday.com Ambon, 21 Februari 2025 – SMA Negeri 13 Ambon terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menerapkan sistem ujian akhir berbasis online. Tahun ini, sekolah tersebut beralih dari penggunaan Google Chrome ke aplikasi Garuda Pro, yang dinilai lebih efektif dalam menjaga integritas ujian.

Kepala SMA Negeri 13 Ambon, Soleman Ahmad, S.Pd, mengungkapkan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan serta memastikan ujian berjalan dengan jujur dan transparan.

“Sebelumnya, kami menggunakan Google Chrome, tetapi kini kami beralih ke Garuda Pro karena sistemnya lebih ketat dalam mengontrol ujian. Aplikasi ini akan mengunci akses keluar, sehingga siswa tidak bisa membuka aplikasi lain untuk mencari jawaban,” ujar Soleman dalam keterangannya kepada awak media di ruang kerjanya, Jumat (21/2/2025).

Sebanyak 333 siswa kelas XII, terdiri dari 181 siswa laki-laki dan 152 siswa perempuan, akan mengikuti ujian akhir yang dijadwalkan berlangsung dalam 18 ruang kelas, masing-masing berisi maksimal 20 siswa. Ujian ini juga akan diawasi oleh guru dari sekolah lain di Kota Ambon guna memastikan pelaksanaannya berlangsung dengan adil dan transparan.

Meski jadwal resmi masih dalam tahap penyusunan, ujian diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 07.30 atau 08.00 WIT, dengan 12 mata pelajaran yang akan diujiankan. Pihak sekolah telah mempersiapkan soal ujian sejak bulan lalu guna memastikan kelancaran pelaksanaan.

Dengan optimisme tinggi, SMA Negeri 13 Ambon berharap penerapan Garuda Pro dapat meningkatkan kejujuran akademik serta menjadi langkah maju dalam sistem evaluasi pendidikan berbasis digital.(Ol)

SMA 3 Ambon Tetap Gunakan Metode Kertas Dan Pensil Untuk Ujian Akhir

Ambontoday.com Ambon – SMA Negeri 3 Ambon memutuskan untuk tetap menggunakan metode ujian berbasis kertas dan pensil dalam pelaksanaan Ujian Akhir Tahun yang akan berlangsung pada 10 hingga 15 Maret 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif terhadap penggunaan teknologi yang dapat mengganggu integritas ujian.

Kepala SMA Negeri 3 Ambon, Drs. M.J. Joi Sangadji, M.Pd, menyatakan bahwa salah satu alasan utama di balik keputusan ini adalah maraknya penggunaan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat mempermudah siswa dalam mencari jawaban selama ujian berlangsung.

“Kami masih mencari sistem yang dapat menjamin keamanan dan kejujuran dalam ujian. Jika menggunakan Handphone, siswa bisa dengan mudah mengakses AI untuk mencari jawaban. Sehingga kami masih menguji aplikasi yang dapat mengunci perangkat selama ujian agar tidak bisa digunakan untuk mencari jawaban,” ujar Sangadji kepada awak media di ruang kerjanya pada Jumat (21/2/2025).

Selain itu, keterbatasan akses teknologi bagi sebagian siswa juga menjadi faktor pertimbangan. Berdasarkan data yang dimiliki pihak sekolah, sekitar 20-30% siswa kelas XII belum memiliki Handphone, sementara fasilitas komputer yang tersedia di sekolah masih terbatas dan belum mencukupi untuk seluruh peserta ujian.

Ujian Akhir Tahun di SMA Negeri 3 Ambon akan diikuti oleh 268 siswa kelas XII yang akan dibagi ke dalam 14 ruang ujian. Setiap ruangan akan diisi maksimal 20 siswa guna memastikan suasana ujian yang kondusif dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Keputusan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk para orang tua siswa yang menginginkan agar ujian berlangsung dengan penuh kejujuran dan sesuai dengan nilai akademik yang sebenarnya. Dengan metode kertas dan pensil, diharapkan ujian dapat berjalan dengan lebih adil dan objektif.

“Kami berharap siswa dapat menghadapi ujian ini dengan baik dan tetap menjunjung tinggi kejujuran akademik. Kami juga terus berupaya mencari solusi teknologi yang dapat membantu pelaksanaan ujian di masa depan tanpa mengurangi nilai-nilai integritas,” tutup Sangadji.(Ol)

 

 

 

Dekan FKIP Unpatti Targetkan Akreditasi Unggul dan Penguatan Sarana di Periode 2025-2029

Ambontoday.com, Ambon.- Prof. Dr. I.H. Wenno, S.Pd., M.Pd. resmi menjabat kembali sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura untuk periode 2025-2029.

Dalam kesempatan ini, ia menegaskan dua fokus utama kepemimpinannya, yaitu peningkatan akreditasi program studi ke level unggul dan penguatan sarana prasarana guna mendukung kualitas akademik di FKIP.

Dalam keterangannya usai dilantik oleh Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd., pada Jumat (7/2/2025) di Lantai II Gedung Rektorat Unpatti, Prof. Wenno menegaskan bahwa pencapaian akreditasi unggul menjadi prioritas utama.

“Pada periode sebelumnya (2021-2025), FKIP telah berhasil meningkatkan akreditasi 16 dari 17 program studi ke peringkat ‘Baik Sekali’. Namun, target kami ke depan adalah memastikan lebih banyak program studi meraih akreditasi Unggul,” ungkapnya.

Rektor Universitas Pattimura juga telah menargetkan agar 60% program studi di universitas dapat mencapai akreditasi unggul, sebagai bagian dari strategi peningkatan status institusi dari PTN-BU ke PTN-BA.

“FKIP memiliki potensi besar untuk mencapai target ini. Dari segi SDM, kami memiliki 262 dosen, termasuk 101 doktor dan 29 guru besar dan jumlah guru besar terbanyak di Universitas Pattimura,” jelasnya.

Dalam mendukung target ini, Prof. Wenno menegaskan bahwa FKIP akan mengoptimalkan peran akademik dosen dan mahasiswa dalam tiga aspek utama, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Untuk memenuhi standar akreditasi unggul, FKIP akan fokus pada pemenuhan berbagai indikator utama, termasuk: C4 Sumber Daya Manusia, C6 Kualitas Akademik, C7 Penelitian dan Publikasi, dan C8 Pengabdian kepada Masyarakat.

Selain itu, Prof. Wenno menegaskan, pentingnya penguatan aspek kemahasiswaan (C3) dengan mendorong mahasiswa tidak hanya memiliki IPK tinggi, tetapi juga aktif dalam prestasi akademik dan non-akademik.

“Kami ingin mahasiswa FKIP tidak hanya unggul dalam nilai akademik, tetapi juga berprestasi di berbagai kompetisi dan kegiatan ilmiah. Ini menjadi salah satu syarat utama dalam meraih akreditasi unggul,” tegasnya.

Dikatakan, selain peningkatan akreditasi, FKIP juga akan fokus pada penguatan sarana dan prasarana guna menunjang proses pembelajaran yang lebih modern dan efektif.

“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas di FKIP semakin lengkap, baik dalam hal laboratorium, ruang belajar, maupun teknologi pembelajaran yang mendukung inovasi akademik,” tambahnya.

Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan FKIP Universitas Pattimura semakin berkembang sebagai lembaga pendidikan berkualitas, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level internasional.

Prof. Dr. I.H. Wenno Resmi Dilantik Sebagai Dekan FKIP Unpatti

Ambontoday.com, Ambon.- Universitas Pattimura (Unpatti) resmi melantik Prof. Dr. I.H. Wenno, S.Pd., M.Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk periode 2025-2029.

Pelantikan ini berlangsung di lantai II Gedung Rektorat Universitas Pattimura dan dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 370/N13/SK/2025.

Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua Senat, para dekan, koordinator FKIP, para wakil dekan, wakil rektor, serta keluarga dari pejabat yang dilantik. Momen ini menjadi langkah penting bagi FKIP dalam meningkatkan kualitas akademik dan akreditasi program studi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pattimura menegaskan bahwa kepemimpinan yang baru di FKIP harus mampu membawa perubahan signifikan, terutama dalam upaya mencapai akreditasi unggul. Ia menyoroti pentingnya kerja keras dan komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan, serta mencontohkan keberhasilan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang hampir seluruh program studinya telah terakreditasi unggul.

“FKIP memiliki 16 program studi S1 serta beberapa program S2 dan S3, tetapi belum ada yang meraih akreditasi unggul. Saya ingin dalam tahun ini, minimal lima program studi S1 bisa mencapai akreditasi unggul,” ujar Rektor.

Selain itu, Rektor juga menekankan pentingnya disiplin dosen dalam menjalankan tugas akademik, baik dalam pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap Dekan FKIP yang baru dapat memastikan bahwa seluruh dosen berkontribusi maksimal dalam peningkatan kualitas akademik.

Dalam arahannya, Rektor juga menyampaikan bahwa ke depan, pemilihan ketua program studi akan dilakukan secara lebih selektif, dengan mempertimbangkan komitmen terhadap akreditasi unggul.

“Calon ketua prodi harus memiliki orientasi yang jelas dalam meningkatkan mutu akademik. Jika tidak, lebih baik tidak menjadi kaprodi,” tegasnya.

Pelantikan ini diakhiri dengan doa dan sesi foto bersama. Dengan kepemimpinan Prof. Dr. I.H. Wenno, FKIP Universitas Pattimura diharapkan dapat semakin berkembang dan mencapai standar akademik yang lebih tinggi di tingkat nasional maupun internasional.

Kolaborasi Dengan INPEX, Yayasan Sor Silai Dorong Agroforestri Di Tanimbar.

Penyerahan ratusan anakan pohon buah oleh ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar kepada pihak INPEX yang diwakili oleh James Mosse.

Penyerahan ratusan anakan pohon buah oleh ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar kepada pihak INPEX yang diwakili oleh James Mosse.

 

Saumlaki, Ambontoday.com – Setelah sukses melaksanakan program penanaman pohon di sumber air Wemomolin, Kecamatan Tanimbar Selatan pekan lalu, kini Yayasan Sor Silai Tanimbar kembali mendorong program Agroforestri di Desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan. Sabtu, (04/01).

 

Dalam program ini, Yayasan Sor Silai Tanimbar dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela Ltd, kembali menyerahkan anakan pohon buah dan pohon kehutanan bagi masyarakat di desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

 

Kali ini, Yayasan Sor Silai Tanimbar menyerahkan ratusan anakan pohon buah seperti nangka salak, beberapa jenis anakan pohon mangga dan alpukat bagi pihak INPEX yang diwakili oleh James Mosse, C&R INPEX, untuk diserahkan kepada kelompok tani Salju, salah satu kelompok tani binaan INPEX di desa Bomaki.

 

Selain menyerahkan ratusan anakan pohon buah dan pohon kehutanan itu, pihak yayasan Sor Silai Tanimbar, INPEX Masela, Kepala Desa Bomaki dan Tokoh Agama juga ikut melakukan penanaman anakan pohon di lokasi penanaman pohon milik kelompok tani Salju, yang diawali vokasi penanaman pohon dan pemeliharaan oleh Sekretaris Yayasan Sor Silai Tanimbar Selvi Aninyena Fordatkosu dan Johanis D.B. Malindir, salah satu staf yayasan Sor Silai Tanimbar.

 

 

Penanaman pohon bersama antara Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar (atas), Kepala Desa Bomaki (kiri bawah) dan Perwakilan INPEX (kanan bawah).

Penanaman pohon bersama antara Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar (atas), Kepala Desa Bomaki (kiri bawah) dan Perwakilan INPEX (kanan bawah).

 

Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar, Simon Lolonlun menyatakan penyerahan ratusan anakan pohon buah tersebut berdasarkan permintaan INPEX Masela untuk membantu kelompok tani binaannya.

 

“INPEX adalah salah satu KKKS di wilayah Papua Maluku yang peduli dengan lingkungan melalui kolaborasi program dengan kami dalam kurun beberapa tahun terakhir. Salah satu komitmennya adalah peduli dengan keberlanjutan program melalui kelompok tani binaannya,” kata Simon.

 

Dia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Yayasan Sor Silai Tanimbar telah melaksanakan program Agroforestri secara berkelanjutan di beberapa desa. Program Agroforestri ini bertujuan menciptakan dampak yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.

 

“Kegiatan ini tidak hanya menyasar pelestarian alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ungkapnya.

 

Melalui program ini, Sor Silai Tanimbar mendorong pelibatan Masyarakat Penggerak Usaha (MPU) untuk menanam berbagai jenis pohon buah dan kehutanan dengan sistem gendong melalui bank bibit yang tersedia.

 

Sistem “bank bibit” yang diterapkan menciptakan siklus regeneratif di mana, anakan pohon yang ditanam akan dikembalikan untuk memperluas manfaat ke lebih banyak masyarakat.

 

Selain meningkatkan ketahanan pangan melalui hasil pohon buah, program ini juga mendukung generasi mendatang dengan menjaga ekosistem lokal.

 

Secara keseluruhan, inisiatif ini menjadi model pengelolaan sumber daya alam yang holistik dan berorientasi pada keseimbangan sosial, ekonomi, dan ekologi.

 

Sejalan dengan penyerahan sejumlah anakan pohon buah hari ini, pihak yayasan Sor Silai Tanimbar juga menyerahkan sejumlah anakan pohon kehutanan yaitu glodokan tiang bagi Dewan Pastoral Stasi (DPS) Santo Paulus Bomaki untuk ditanam di halaman Gereja Santo Paulus Bomaki.

Penyerahan anakan pohon glodokan tiang oleh Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar kepada Sekretaris DPS Bomaki.

Penyerahan anakan pohon glodokan tiang oleh Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar kepada Sekretaris DPS Bomaki.

 

“Kami sudah mendata permintaan beberapa pengurus Gereja untuk melakukan penghijauan di lingkungan Gereja. Salah satunya adalah Gereja Santo Paulus Bomaki. Saya berharap, bukan jumlahnya yang dilihat, tetapi manfaatnya di masa mendatang, jika dipelihara dengan baik,” tandas Simon.

 

Kepala desa Bomaki, Virgilius Lamere berterima kasih kepada Yayasan Sor Silai Tanimbar dan INPEX Masela, yang telah peduli dengan masyarakat di desa Bomaki.

 

“Kami telah berkomitmen untuk menjadikan desa Bomaki sebagai desa buah. Ini sebagai bentuk perhatian serius kami untuk  menjamin ketersediaan pasokan buah di masa mendatang. Dan terima kasih kepada Yayasan Sor Silai yang telah berulang kali melakukan vokasi dan penyerahan bibit bagi masyarakat kami. Juga kepada INPEX, kami berterima kasih karena terus peduli dengan masyarakat Bomaki,” katanya.

 

Sekretaris DPS Santo Paulus Bomaki, Pius Paulus Kundre menyatakan, penanaman pohon di lingkungan gereja merupakan salah satu program wajib sebagaimana anjuran Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra, termasuk sejumlah lahan milik keuskupan Amboina.

 

“Sehingga melalui penyerahan anakan pohon ini, kami akan tanam di lingkungan gereja. Kami berharap, di lingkungan gereja ini juga akan ditanami pohon buah agar bermanfaat bagi umat di Stasi ini,” katanya.

 

Ketua Kelompok Tani Salju, Desa Bomaki, Yoseph Lukas Sermatan menyatakan, bantuan ini menjadi langkah penting dalam upaya membangun potensi pertanian berbasis buah-buahan di wilayah Bomaki.

 

“Kami sangat bersyukur atas penyerahan anakan pohon ini. Rencana kami adalah menanamnya untuk menghasilkan buah yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa menjadi komoditas unggulan desa,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan mampu menjadikan Desa Bomaki sebagai pusat kawasan buah di Kepulauan Tanimbar di masa depan. Dengan tekad dan kerja keras para petani, ditambah pendampingan dari pihak yayasan dan INPEX, Bomaki memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor agroforestri yang berkelanjutan.

 

Bantuan ini menurut dia menunjukkan sinergi yang baik antara masyarakat lokal, sektor swasta, dan lembaga pemberdayaan dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

 

 

Tentang Yayasan Sor Silai Tanimbar

 

Yayasan Sor Silai Tanimbar adalah organisasi non-profit yang didirikan pada 27 November 1998 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Yayasan ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan perlindungan budaya lokal. Nama “Sor Silai” mencerminkan semangat perjuangan untuk mewujudkan tatanan sosial yang adil, demokratis, dan berkelanjutan di wilayah Tanimbar.

 

Yayasan Sor Silai Tanimbar menjadi pelopor dalam melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga lingkungan dan melindungi hak-hak masyarakat adat. Selain itu, yayasan ini memainkan peran penting dalam memperkenalkan praktik pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di wilayah Tanimbar.

 

Dengan pengalaman panjang dan komitmen yang tinggi, Yayasan Sor Silai Tanimbar terus menjadi garda terdepan dalam membangun keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Tanimbar. (AT/BAJK)