Ambon,Ambontoday.com – Guna mencegah penyebaran Covid-19, perayaan idul adha dalam bentuk sholat pada mesjid-mesjid ditiadakan. Demikian KA Kanwil kementrian Agama provinsi Maluku, H.Jamludin Bugis kepada Ambontoday.com, melalu via Telpon Rabu (14/7/2021)
Ia menjelaskan, ditiadakan takbir bersama yang di lakukan di jalan berupa konvoi, di mesjid, dan juga mushollah di kota Ambon. Hal serupa pun berlaku pada sholat idul Adha, sholat Idul adha pun di tiadakan.
” Karena Ambon masuk dalam zona Merah , maka ditiadakan semua bentuk kerumunan, termasuk sholat idul Adha nanti. Hal ini kita lakukan demi menekan laju penyebaran covid -19,”jelas KA kanwil
KA kanwil juga memberitahukan, kementrian agama provinsi Maluku akan melakukan kerja sama dengan Mesjid-Mesjid yang menjadi pusat pada saat sholat Idul Adha nanti untuk tidak melakukan sholat idul Adha secara berjamaah.
” Kami akan bekerja sama dengan Mesjid Al-fatah, mesjid Jami, mesjid An-Nur dan mesjid- mesjid di seluruh kabupaten di Maluku, untuk tidak melakukan sholat idul Adha berjamaah.”lanjutnya
Kementerian Agama akan menyurati semua tokoh Agama dan masyarakat agar tidak membuat kerumunan, mulai kini untuk sholat berjamaah, masker dan handsanitizer Wajid untuk di gunakan, juga pada jumlah jamaah yang mengikuti sholat tidak boleh lebih dari 50 persen.
” Kami akan menyurati seluruh tokoh agama untuk tidak melakukan kerumunan di mesjid, jamaah yang sholat tidak boleh lebih dari 50 persen dan semua wajib memakai masker dan handsanitizer. ” Kata KA kanwil lagi.
Kemudian, untuk panitia kurban dan cara pembagian kurban sendiri, juga akan di minimalisir, agar tidak ada banyak pertemuan yang mampu menyebarkan covid-19.
” Untuk panitia kurban sendiri juga, kami akan meminimalisir, yang mungkin dulu panitia 12 orang, nanti mungkin hanya 6 orang.juga untuk pengambilan daging kurban, panitia yang akan membagikan dari rumah ke rumah warga yang membutuhkan. Jadi warga tidak perlu datang ke tempat pemotongan kurban dan membuat kerumunan.” Lanjut KA Kanwil saat di tanya mengenai cara distribusi daging kurban.
Bugis menjelaskan, masih tingginya penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia terutama di Provinsi Maluku menjadi alasan untuk meniadakan kegiatan sholat Idul Adha. Selain itu, ia menambahkan untuk pelaksanaan qurban di Masjid juga pasti akan ditiadakan,”tutupnya (AT-010)