BuAmbon,Ambontoday.com- Citra Maluku (CM) mengajak OKP di Kota Ambon laksanakan Kegiatan pembersihan hutan Mangrove di pesisir pantai desa Poka, tepatnya depan PLTD Poka, Sabtu (4/9/2021)
Koordinator kegiatan Hermans Pattileu kepada wartawan menjelaskan, kegiatan ini digelar agar masyarakat tidak menilai kalau media hanya berfungsi untuk menulis saja, tetapi mempunyai giat sosial dan berperan menjaga kelestarian lingkungan.
Untuk itu pihak CM mengundang semua organisasi kepemudaan untuk turut ambil bagian dalam kerja bakti pembersihan Mangrove.
Menurutnya, untuk menjaga dan membersihkan mangrove ini bukan hanya peran pemerintah daerah maupun pemerintah kota, tetapi peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.
,”Mangrove adalah rumah ikan, jadi Kita musti lindungi mangrove ini, agar supaya nantinya Maluku sebagai LIN mulai dari Hutan Bakau ini.
Bukan itu saja Kata Dia kegiatan tersebut juga menyongsong Hut Kota Ambon ke 446 dan Hut GPM
Ditempat yang sama juga Garadus Karunia Laiyan, ketua bidang organisasi dewan perwakilan Fakultas perikanan dan ilmu kelautan Unpatti.mengatakan bahwa sebagai kaum melinial mereka merasa sedih melihat apa yang terjadi saat ini, yang mana akibat sampah di pesisir pantai Mangrove yang merupakan tempat hidup ikan-ikan, rusak dan mati akibat sampah yang dibuang sembarangan.
Diakuinya ketika pihak mahasiswa mau melakukan tindakan-tindakan peduli lingkungan, mereka membutuhkan dukungan dari pemerintah atau pihak terkait.
Dengan adanya aksi yang dilakukan CM saat ini, mahasiswa perikanan Unpatti sangat mendukung, karena ini sangat membantu bagi kehidupan masyarakat.
Untuk menjaga lingkungan dari sampah, dirinya berharap agar pemerintah lebih banyak menyiapkan tempat sampah sehingga masyarakat bisa membuang sampah ditempatnya.
Ditempat yang sama, Sugiarto Solissa Ketua Garda NKRI Maluku menjelaskan sangat mendukung aksi sosial peduli terhadap Sampah untuk peduli terhadap Lingkungan.
Menurutnya, Garda NKRI dan semua OKP lainnya punya intensif yang baik, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota untuk peduli terhadap sampah yang ada di lingkungan Kota Ambon dan sekitarnya
Dirinya berharap dengan adanya aksi ini para Pemuda kota Ambon dan khususnya provinsi Maluku harus bersinergitas dengan Pemerintah untuk peduli terhadap aspek aspek sosial terutama itu dalam bidang persampahan
Karena kalau tidak ada kepedulian dari masyarakat terhadap sampah makan akan membawa dampak malapetaka bagi lingkungan
Aksi bakti sosial ini juga mendapat dukungan dari para Mahasiswa dan mahasiswi fakultas perikanan Unpatti.
Ketua Dewan Senat Unpati Ambon, sekaligus Mahasiswa Fakultas Perikanan Unpati, Jems menjelaskan aksi ini sangatlah perlu karena sampah tidak akan pernah habis.
Menurutnya kepedulian terhadap lingkungan bukan saja menjadi tugas pemerintah, tetapi juga menjadi peran masyarakat
Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah kota bisa menghimbau kepada setiap masyarakat melalui RT agar bisa peduli terhadap lingkungan dengan membersihkan sampah.
,”Mungkin ada satu Post ada disini supaya bisa pantau orang buang sampah di sini karena kalau tidak di pantau orang bisa buang sampah terus,”ujarnya
Untuk itu dirinya berharap agar masyarakat Poka depan PLTD lebih mempedulikan lokasi mangrove, karena dengan bersihnya areal tersebut maka bisa dilakukan penanaman kembali karena akibat sampah banyak Mangrove yang mati.
Ditempat yang sama Nowan Wali perwakilan KNPI Teluk Ambon menjelaskan, kalau mereka merasa terpanggil untuk membantu mengikuti bakti sosial dengan membersihkan Hutan Mangrove.
Menurutnya akibat sampah yang bertebaran di pesisir pantai, banyak sekali mangrove yang mati, untuk itu dirinya berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Wali menambahkan dengan bertebaran sampah dilokasi ini akan merusak pencitraan di sekitar lingkungan.
Hal sama disampaikan Rani Kwairumaratu salah satu anggota GMNI yang turut ambil bagian dalam aksi bersih mangrove tersebut.
Menurut Rani, sebagai masyarakat maupun mahasiswa harus bisa melindungi, memelihara lingkungan.
Untuk itu dari GMNI turut ambil bagian dalam aksi pembersihan mangrove yang diprakarsai oleh Citra Maluku.
Dijelaskan, bagaimana untuk mengembalikan lingkungan ke asalnya, harus ada kesadaran dari masyarakat, untuk itu peraturan harus ditaati.
Dimana masyarakat harus membuat sampah ditempat yang sudah disediakan, sehingga pemerintah tidak sulit mengendalikan sampah nantinya.(AT010).