1. Wisely Reinharda Wijaya – Kredit Pintar
Wisely saat ini menjabat sebagai presiden dan direktur Kredit Pintar serta salah satu pendiri Kredit Pinta.
Wisely meraih gelar di bidang ilmu material dan teknik dari Universitas Beihang. Ketertarikan terhadap dunia fintech dan berbagai perkembangannya mendorong diluncurkannya Kredit Pinta Indonesia.
Dengan posisi dan bakat yang kuat, Wisely memiliki visi untuk mengembangkan perekonomian Indonesia dengan menjadikan Kredit Pinta sebagai solusi keuangan lengkap untuk Indonesia.
2. Andhy Koesnandar – Indodana
Berdasarkan laman pemerintah Indodana, perusahaan pinjol legal ini didirikan oleh tiga orang Andy Koesnandar, Carlo Gandasubrata, dan Oby Sumampow. Andy sendiri lulus dari Universitas Nebraska pada tahun 2004 dengan gelar sarjana di bidang ilmu komputer dan matematika.
Ia melanjutkan studi masternya di universitas yang sama. Pada tahun 2014, beliau juga menerima gelar sarjana dari UW Foster School of Business.
Selain sebagai pendiri Indodana, Andy juga menjabat sebagai CEO Indodana. Perusahaan ini dimiliki oleh Cermati Fintech Group yang didirikan pada tahun 2014.
Sebelum mendirikan Indodana dan Cermati, Andhy bekerja di Microsoft selama 7 tahun sebagai software engineer dan manajer pengembangan.
3. Akshay Garg – Kredivo
Akshay ikut mendirikan perusahaan pengelola kredit Kredivo yang telah resmi berdiri selama 8 tahun.
Ia lulus dari Whitman College pada tahun 2000, melanjutkan studinya di Yunnan University di China pada tahun 2002, dan menerima gelar master di bidang ekonomi dari Geneva Graduate Institute pada tahun 2004.
Ia juga mendirikan Komli Media milik Axiata dan akhirnya didapat Affle dia. Komli adalah perusahaan media dan teknologi digital independen terkemuka di APAC, dan kami memimpin dalam penyiaran real-time (RTB) di Asia.
Selain itu, ia mencoba banyak hal lain, bekerja sebagai konsultan manajemen di Deloitte, sebagai ahli statistik di PBB, sebagai pemilik restoran di Tiongkok, dan sebagai penulis di bidang ekonomi.
4. Reynold Irsian Wijaya, Modalku
Reynold Wijaya adalah salah satu pendiri Asosiasi Modal dan Investasi. Saat ini dia adalah pendiri dan CEO Modalku.
Modal, Reynold adalah manajer perusahaan dan perwakilan perusahaan. Pria kelahiran 27 November 1988 ini bekerja di PT United Family Food sebagai Vice President Production.
Pada tahun 2013, Reynolds belajar untuk gelar Master of Business Administration (MBA) di Harvard Business School.
Di sinilah dia bertemu Kelvin Teo dan bersama-sama mereka mendirikan Asia Investment Group, Pte. Ltd. ketika mereka berdua masih menjadi mahasiswa di Harvard Business School. Selain itu, pada Januari 2016, Reynold mendirikan Modalku Indonesia.
Reynold kemudian menerima gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 2016. Selain itu, ia menyelesaikan gelar sarjana dan pascasarjana di bidang teknik manufaktur dan operasi di University of Michigan.
5. William Li dan Gordon Hu – Akulaku
Akulaku merupakan perusahaan fintech yang menawarkan layanan kredit dan perbankan digital.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 oleh William Li dan Gordon Hu. William Li adalah pendiri Akulaku sendiri dan meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Tsinghua di Tiongkok.
Setelah lulus, ia bekerja di bidang hukum dan ekonomi selama 10 tahun. Ia bekerja di firma hukum Kin & Wood Malleson dan menjadi manajer investasi untuk Ping An Insurance di Tiongkok.
Kemudian dia menggandeng Gordon Hu, seorang pabrikan terkemuka Tiongkok, untuk membangun perusahaan bersama.
Didirikan pada tahun 2014, Akulau dirancang sebagai cara untuk membeli dan menjual bitcoin. Setelah terjadi perubahan pasar, pada tahun 2016 aplikasi ini diluncurkan di Indonesia, Malaysia dan Filipina.