Dampak Positif Covid -19 di Maluku, BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Melambat

Before content

AMBON, Ambontoday.com– Dampak Positifnya Covid-19 di Provinsi Maluku yakni Kota Ambon, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku memperkirakan kedepan pertumbuhan ekonomi di Maluku akan melambat.  Pernyataan ini diakui Kepala KPw BI Maluku, Noviarsanno Manullang saat Konferensi Pers secara Live melalui Instagram KPw-BI- Maluku di KPw BI Maluku, Senin (23/3).

Menurutnya, secara nasional sebenarnya dapat dilihat oleh seluruh masyarakat yang mana rupiah mengalami perlambatan. “Perlambatan pertumbuhan ekonomi secara nasional kami nyatakan sekitar 4,2 persen sampai 4,4 persen,” kata Manullang.

Ia menjelaskan, dengan positifnya virus ini berdampak bagi Maluku, yang mana secara bersama dilihat dari sisi perhotelan yakni tingkat hunian kamar Hotel dari bulan Januari 2020 menjadi lebih rendah bila dibandingkan dengan Januari 2019 lalu. “Bukan saja kamar hotel yang jumlahnya mulai menurun, tapi berpengaruh juga pada jumlah wisatawan, jumlah pesawat yang mendatarat, jumlah penumpang yang semakin hari mulai berkurang,” ucap Manullang.

Untuk itu, pihaknya juga melakukan survei kecil-kecilan pada beberapa pelaku UMKM dengan bidangnya masing-masing, dan hasil yang didapat adalah mengalami penurunan. “Turunnya harga dan sebagainya yang dialami pelaku UMKM diakibatkan dengan difonisnya Maluku positif Covid-19 sehingga aktivitas mulai terhambat,” paparnya.

Ia menambahkan, kedepan beberapa kegiatan besar yang akan dilaksanakan di Provinsi Maluku kemungkinan akan ditunda, karena kegiatan-kegiatan ini akan menghadirkan banyak orang sehingga itu menjadi perhatian pemerintah. (AT-009)

Baca Juga  Dua Anggota DPRD Ambon Terkonfirmasi Positif Covid-19, Aktivitas Akan Dibatasi