Dari Namrole, Semangat Kebangkitan Itu Berlayar: PKB BurseL Gelar Muskercab dan Sosialisasi Hasil Muktamar 2024

Spread the love

Dari Namrole, Semangat Kebangkitan Itu Berlayar: PKB BurseL Gelar Muskercab dan Sosialisasi Hasil Muktamar 2024

Ambontoday.com – Namrole — Dari Namrole, ibu kota yang berdiri anggun di tepi samudra, angin sore membawa kabar tentang semangat kebangkitan.
Di bawah kaki Gunung Koja Kamis yang gagah memandang Teluk Namrole, Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Buru Selatan menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) sekaligus Sosialisasi Hasil Muktamar PKB Tahun 2024 dan Kebijakan DPP PKB.

Bertempat di aula Erdogan Guest House, Desa Labuang, kegiatan yang dimulai pukul 14.30 WIT itu menjadi ruang pertemuan ide dan semangat juang kader partai — memperkuat struktur organisasi, meneguhkan arah perjuangan, serta menyiapkan langkah menyongsong Pemilu 2029 dan Pilkada 2031.

Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Asisten II Setda Buru Selatan, Rahmat Dasuki, yang mewakili Bupati Buru Selatan. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran partai politik sebagai mitra pemerintah dalam memperkokoh fondasi pembangunan daerah.

> “Melalui musyawarah kerja cabang ini, saya percaya PKB akan terus menjadi bagian penting dalam perjalanan pembangunan daerah. Hasil muktamar 2024 membawa semangat baru bagi perjuangan nilai-nilai kebangsaan, keadilan sosial, dan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat Buru Selatan yang sama-sama kita cintai,” ujar Dasuki dengan nada harapan, Sabtu (11/10/2025).

Sementara itu, Ketua DPC PKB Buru Selatan, Arifudin, dalam sambutannya menekankan pentingnya soliditas dan kesiapan kader menghadapi kontestasi politik di masa depan.

> “Meski Pemilu 2029 masih empat tahun lagi, kita harus mulai menata langkah sejak kini. Tantangan politik ke depan tidak mudah, tetapi PKB harus tetap menjadi rumah bagi rakyat — tempat berpijak bagi suara keadilan dan kesejahteraan,” ucap Arifudin tegas.

Baca Juga  Tokoh Pemekaran Tak Diundang Pada Paripurna HUT Kabupaten, Bupati Bursel Kecewa dan Sedih

Ia juga menyampaikan bahwa hubungan politik antara Fraksi PKB dengan Bupati La Hamidi dan jajaran eksekutif selama ini berjalan baik. Namun, kata dia, hubungan harmonis itu tidak menutup ruang kritis, justru memperkuat koordinasi dan akuntabilitas demi menjawab kebutuhan pembangunan daerah.

> “Kami tetap kritis, tetapi dalam semangat membangun. Karena bagi PKB, kritik bukan perlawanan — ia adalah bentuk kasih kepada negeri ini agar Buru Selatan terus maju,” tandasnya.

Rahmat Dasuki menambahkan, bahwa pemerintah menyambut baik setiap gagasan yang lahir dari partai politik.

> “Semoga dari musyawarah ini lahir ide-ide segar, gagasan baru, dan strategi yang dapat menjadi rekomendasi pembangunan daerah. Karena sejatinya, politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi tentang memperjuangkan kesejahteraan,” ungkapnya.

Kegiatan Muskercab PKB Buru Selatan ini turut dihadiri berbagai tokoh daerah dan pemuda: Anggota DPRD Fraksi PKB Basir Solissa dan La Ari Wally, Komisioner KPU Imran Loilatu, Ketua GMN, PMII, KNPI, Alumni GMNI, MPC Pemuda Pancasila, APLI, GMPRI, serta jajaran pengurus DPC PKB.

Dari Namrole — kota kecil yang tumbuh di pelukan laut dan pegunungan — gema kebangkitan itu berlayar. Bukan hanya tentang rapat partai dan strategi politik, tetapi tentang menanam harapan di tanah Buru Selatan, agar setiap langkah perjuangan membawa kesejahteraan bagi rakyat, dari pesisir Namrole hingga lereng Fena Fafan, dari dusun kecil hingga ruang kebijakan.

> Di sinilah, di bawah kaki Gunung Koja Kamis dan tingginya Gunung Kepala Madan yang menyimpan kisah tua tentang keteguhan dan harapan, PKB Buru Selatan menegaskan dirinya — bukan sekadar partai, melainkan gerakan kebangkitan rakyat yang berakar pada tanah, budaya dan cinta pada negeri.

Baca Juga  Rahakbauw : PAD Dominan, DPRD Maluku Dorong Pemkot Ambon Kelola Pasar Mardika

[Nar’Mar]
.

Tinggalkan Balasan

Berita Terkini