AMBON, Ambontoday.com-Nilai Ekspor Provinsi Maluku pada Desember 2019 mengalami peningkatan sebesar 92,18 persen dari nilai yang dicapai adalah 3,29. Dimana kegiatan ekspor Maluku selama Desember 2019 berasal dari sektor non migas. Hal ini diakui Kepala Bidang Statistik Distribusi, Jessica Eliziana Pupella di Ambon, Selasa (4/2/2020).
Ia mengakui, negara yang menjadi tujuan ekspor Maluku pada bulan Desember 2019 diantaranya; Tiongkok, Amerika Serikat, Vietnam, Jepang, Hong Kong, Thailand, Bangladesh, Singapura, dan Timor Leste. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai 1,13 juta dolar AS.
“Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Desember 2019 mencapai 2,81 juta dolar AS atau meningkat 152,20 persen dibanding November 2019,” katanya.
Ia menyebutkan, volume ekspor Maluku pada bulan Desember 2019 sebesar 0,96 ribu ton yang berasal dari komoditi bahan bakar mineral, ikan dan udang serta kapal penangkap ikan. Ekspor Maluku selama November 2019 tersebar melalui beberapa pelabuhan yakni melalui pelabuhan Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura di Ambon, Pelabuhan Tual, Pelabuhan Dobo dan Pelabuhan Lirang di Kabupaten Maluku Barat Daya.
“Jika dibandingkan dengan bulan November 2019, terjadi peningkatan nilai ekspor pada pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura masing-masing sekitar 86,94 persen dan 44,81 persen,” ujarnya.
Perbandingan volume ekspor terhadap bulan November 2019 mengalami peningkatan sekitar 357,25 persen. Selama periode Januari-Desember 2019, volume ekspor Maluku mencapai 73,16 ribu ton atau menurun 32,72 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
“Terjadi peningkatan pada komoditi ikan dan udang sebesar 54,15 persen sedangkan pada komoditi bahan bakar mineral mengalami penurunan sebesar 34,44 persen. Volume ekspor pada bahan bakar mineral memberikan kontribusi 96,36 pers erhadap total seluruh ekspor Maluku hingga Desember 2019,” ujarnya.
BPS juga mencatat secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari-Desember 2019 mencapai 18,50 juta dolar AS atau menurun 29,72 persen dibanding periode yang sama 2018. (AT-009)