SBB, Ambobtoday.com- Destinasi wisata yang dimiliki Desa Allang Asaude, Kacamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memikat hati Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bangkitkan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Perlu diketahui bersama, Destinasi Wisata di desa Allang Asaude diantaranya : Pulau Air, Pulau Latunai, Pasir Timbul, Pulau Hokman, Pulau Kasumba, Pulau Maleo, Pulau Batu (Pombo), dan Pulau Tatinang.
Dimana, setiap minggunya para wisatawan berkunjung. Hal inilah, yang dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk membangkitkan perekonomian di Desa Allang Asaude menjadi berkembang, maju, dan mandiri secara baik.
Analisis Bagian Pengawasan Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Management Strategi OJK Maluku, Stella Matitaputty mengatakan, EKI desa wisata adalah
program nasional dari Tim Percepatan Akses Keuangan (TPAK) yang merupakan bagian dari tindak lanjut kerjsama antara OJK dengan Kemenpa Ekraf dan tertuang di dalam tematik program TPKAD secara nasional.
“Kita harapkan, EKI desa wisata ini bisa di dorong oleh TPKAD Kabupaten SBB.
Karena membangun Ekosistem Keuangan Inklusif ini tentu saja ada sinergi dan kolaborasi, baik dari pemerintah dan sektor jasa keuangan untuk mendorong percepatan akses keuangan yang pastinya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya kepada media di Allang Asaude, Jumat (10/11/2023)
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat mempunyai kemampuan untuk mengakses produk layanan sektor jasa keuangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. “Karena sektor pariwisata ini memiliki 17 sub sektor ekonomi kreatif yang paling berpengaruh atau kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, dengan kedatangan para wisatawan setiap minggunya merupakan peluang untuk membangun sadar wisata di desa Allang Asaude.
“OJK sendiri memiliki program tahunan terkait dengan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dan ini mungkin akan menjadi bagian dalam menyusun program kerja di tahun 2024,” jelasnya. (AT-009).