Ambon, ambontoday.com – Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dianggarkan Pemerintah Pusat dan Daerah guna menunjang kesehjataraan masyarakat seantero Indonesia khusus di Negeri Alang diduga salah digunakan atau diselewengkan anggaranya oleh Raja Rudolf Isak Patty yang akrap disapa Rudy.
Dugaan tersebut diungkapkan oleh Tim Pemerhati Negeri Alang kepada wartawan di Alang bahwa “peruntukan anggaran DD dan ADD oleh Pemerintah Negeri seakan membohongi masyarakat misalnya, Proyek PKK senilai Rp. 200.000.000 dan kebun percobtohan Negeri Alang semuanya Fiktif” beber Tim.
Dikatakan juga, bukan hanya itu, ada juga kelompok penjual minyak tanah yang awal dianggarkan pada Rancangan Anggaran Belanja (RAB) setiap kelompok mendapat 20 drom minyak tanah namun kenyataannya hanya 10 drom, begitu juga dengan pasar Negeri, yang dibongkar hingga saat ini tidak ada pembangunan, ini menunjukan bahwa kinerja Pemerintah Negeri Alang dalam mengelola DD dan ADD sangat merugikan rakyat bukannya untuk mensehjatrakan rakyat.
Diharapakan ada penanganan dari pihak yang berwajib, mengingat dari Tim Pemerhati Negeri Alang sudah menyampaikan laporan tertulis secara resmi ke Kejaksaan Negeri Ambon, namun sampai saat ini belum ada penanganan.
Lanjut Tim, yang membingungkan mereka dan masyarakat Alang secara keseluruhan bahwa pernyataan Raja kepada wartawan bahwa penggunaan dan pengelolaan DD dan ADD yang terbaik di Kabupaten Maluku Tengah adalah Negeri Alang, namun kenyataannya jauh dari apa yang disampaikan kepada wartawan, ini namanya pembohongan publik.
Keinginan mereka, harus ada penyelidikan dari pihak terkait mengingat Raja jarang melakukan aktifitas diNegeri namun banyak menghabiskan waktunya di Kota Ambon. (AT-007)