Diduga Taputar dengan dokter Berstatus Istri Orang, Ivan Melalolin Hampir Tewas Ditabrak 

Spread the love

Saumlaki, ambontoday.com – Diduga Taputar “berselingkuh” dengan istri orang, Kepala bidang Kepegawain di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar ditabrak dan dihajar oleh seorang ASN di Dinas Cipta Karya Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tepat pada pertigaan jalan poros menuju RSUD PP. magrety

itu bermula, ketika Ivan Melalolin bersama rekan-rekannya menghadiri pesta nikah di Desa Olilit Baru, hadir juga disana diduga wanita idaman lainnya (WIL) juga hadir dalam acara itu.

Setelah selesai dalam menghadiri undangan itu, Ivan Melalolin pamit pulang, dengan target mengantar dugaan Wilnya yang kini berstatus ASN atau dokter umum di RSUD PP. Magrety Meyrlin Batlolona dengan mobil Honda Brio milik dokter.

Target itu berjalan mulus, namun mendapat kejadian yang tak terduga hampir mancabut nyawa Ivan Melalolin, dimana pasca samapai pada TKP, Ivan turun dari mobil milik dokter Meyrlin Batlolona, tepat pada pintu kanan depan, disitulah terjadi penabrakan.

Tidak saja penabrakan namun di TKP terjadi baku hantam antara Ivan dan sang pelaku tabrakan yang juga seorang ASN di Dinas Cipta Karya Kabupaten Kepulauan Tanimbar, disitu pelaku sempat menghantam Ivan dengan batu.

Alhasil, Ivan alami luka-luka robek pada tubuhnya dan juga pakaian pestanya. Beruntung nasib Ivan, karena baku hantam tersebut sempat dilerai oleh warga yang berada disekitar lokasi kejadian. Sementara sang dokter nyaris tak tersentuh pria jangkung (pelaku) itu.

Dihubungi melalui telepon seluler, baik Dokter Meyrlin Batlolona maupun Ivan Melalolin, mengaku mengenal sosok pelaku tersebut dan mengakui kalau mereka kenal baik dengan si pelaku.

“Motifnya tidak tahu, kenal baik kok,” akui keduanya dalam wawancara berbeda waktu dan tempat.

Ketika ditanya mengenai adanya dugaan kisruh PPPK Paruh Waktu yang lagi memanas, sontak keduanya pun secara tegas membantah dugaan tersebut.

Kemudian dikejar, apakah ada motif “perselingkuhan”, sontak sambungan telepon seluler Ivan mendadak tak ada suara meskipun sambungan telepon tetap tersambung, besar dugaan ada hubungan antara dua ASN dilingkup Pemda KKT.

Hingga berita ini terpubilsh, Ivan telah melakukan visum, sedangkan untuk Laporan Polisi, keduanya memilih menunda tuk melaporkannya nanti di hari Minggu pekan ini. (AT/tim)