Ambontoday.com – Diesnatalis Ke 70, DPC GMNI Buruh Selatan pimpinan Epot Latbual menggelar Buka Puasa Bersama, Ramadhan 1445 H, dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu berlangsung di Caffe Ulat Haha Namrole, Sabtu 30/3/2024.
Hadir pada Buka Pusa bersama Senior GMNI yang adalah Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Elieser Selsily, Ustad Jefry, Ketua KNPI Buru Selatan, Ikatan Anak Fina Bipolo (IKAB), sejumlah OKP dan pengurus dan kader GMNI Buru Selatan.
Senior GMNI Gerson Elieser Selsily dalam arahannya mengatakan, momen buka puasa bersama ini hanya terjadi setahun sekali pada bulan tertentu dan bulan ini penuh berkah.
Kita harus penuh suka cita dan rasa syukur dalam merayakannya sebagai sebagai bulan yang penuh berkah,” ujar Selsily.
Momen buka puasa bersama kata Selsily, juga sebagai momen berkumpul bersilaturahmi memperkuat hubungan persaudaraan terutama sesama GMNI.
“Dulu, GMNI dulu berbeda dengan GMNI jaman sekarang bebas berekspresi. Tapi dulu, orang mau masuk GMNI ada rasa takut dijaman orde baru,” ucap Selsily.
Sebut Selsily, GMNI adalah organisasi kader, dan setelah selesai dari pengkaderan boleh menjadi politi, pengusaha, PNS dan lainnya.
“Kader GMNI boleh berbeda warna, tetapi semua itu hanya jembatan saja, yang harus ada dalam diri kader GMNI adalah nasionalisme Sukarnois sebagai alat perekat,” sebut Selsily.
Tegas Wakil Bupati ini bahwa kader GMNI boleh berada di mana-mana tetapi nasionalis Soekarnoisme harus menjadi alat perekat bagi kader GMNI.
Selsily berharap ajaran GMNI tetap semangat dan kembangkan di Buru Selatan.
“Boleh berbeda tetapi semangat nasionalisme Soekarnoisme selalu menjadi perekat bagi kader GMNI,” pungkas Selsily.
Ketua DPC GMNI Buru Selatan Epot Latbual mengatakan, acara buka puasa bersama yang dilakukan ini untuk menjalin silaturahmi antar kader GMNI dan OKP lainnya yang ada di Buru Selatan.
“Selain buka puasa bersama, kami juga memberikan santunan kepada 10 anak yatim piatu, ujar Latbual.
Latbual berharap, santunan yang mereka berikan bisa menjadi berkah bagi anak-anak yang menerimanya.
“Kami berharap jangan melihat dari besar kecilnya santunan yang kami berikan, tetapi niat yang tulus dibulan ramadhan ini, kiranya dapat digunakan sesuai kebutuhan,” pungkas Latbual. (Biro BurseL)
.