Diguyur Hujan Lebat Hadiri Kampanye SAFITRI-HEMFRI Tidak Menyurutkan Fanatisme Pendukung
Ambontoday.com – RIBUAN orang yang datang memadati lokasi kampanye Paslon SAFITRI-HEMFRI di Desa Wamsisi Kecamatan Waesama diguyur hujan lebat tidak menyurutkan fanatisme mereka terhadap paslon yang mereka dukung.
Sejak dilantik jadi Bupati Buru Selatan periode 2021-2026, pada 22 Juni 2021, Safitri Malik Soulisa telah melakukan berbagai program untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Buru Selatan.
Keberhasilan Safitri ini dipaparkan para jurkam saat berorasi di Desa Wamsisi, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Minggu (17/11/2024).
Orasi diawali oleh ketua tim pemenangan paslon SAH, Said Sabi. Said katakan, komitmen Safitri-Hemfri adalah untuk melanjutkan pembangunan. “Makanya harus kita dorong dan kawal sampai menang, “ujarnya.
Dia berjanji akan buktikan bahwa pasangan nomor 3 akan menang. Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan propaganda dan isu-isu atau informasi hoax yang beredar di masyarakat.
Said menegaskan, tidak ada janji manis, tidak ada omong kosong dalam setiap kampanye paslon ini. Yang ada hanya bukti nyata apa saja yang telah dilakukan paslon ini. Dengan demikian dia yakin paslon SAH akan menang pada pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November nanti.
Usai ketua tim pemenangan paslon SAH berorasi, Ketua DPC PDIP Buru Selatan, Ahmad Umasangadji pun berorasi.
Menurutnya, Buru Selatan terdiri dari 81 desa dan 6 kecamatan. Dia sangat yakin Safitri-Hemfri akan menjadi pemenang dalam pilkada serentak Kabupaten Buru Selatan pada 27 November 2024 ini.
“Saya akan buktikan kepada masyarakat Wamsisi dan sekitarnya bahwa PDIP solid untuk bersama dengan pasangan nomor 3. Meskipun banyak isu provokatif, masyarakat jangan mudah percaya. Kami siap memenangkan paslon nomor 3,”tegas Ahmad yang akan dilantik menjadi Ketua DPRD Buru Selatan.
Ahmad ungkapkan, seorang pemimpin harus punya wawasan yang luas, harus bisa mempunyai manajemen yang baik dan harus bisa mengelola potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Yang lebih penting lagi, seorang pemimpin harus punya gagasan untuk membangun Kabupaten Buru Selatan ke depan.
“Sewaktu Safitri Malik menjabat bupati, beliau melakukan MoU dengan Universitas Pattimura, untuk dapat memajukan sumber daya manusia di Buru Selatan, demi mensejahterakan kehidupan masyarakat ke depan dengan layak,”terangnya.
Di tempat yang sama, sebagai jurkam ketiga, anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan dari Perindo, Bernadus Wamese, yang pernah menjabat sebagai asisten satu, Sekretaris Dewan dan Sekda di Kabupaten Buru Selatan paparkan keberhasilan Safitri dalam kurun waktu 3 tahun dirinya memimpin Buru Selatan.
“Ada yang bilang jalan disini berlubang. Saya kasih tau yaa. Dengan keputusan gubernur, status jalan kita itu masih jalan provinsi. Dengan demikian kalau jalan berlubang, tidak bisa salahkan Ibu Safitri. Saya jadi ketua badan anggaran selama 5 tahun. Jadi kalau bicara soal anggaran, jangan kita baku tipu. Makanya saya bilang ke teman-teman, tidak usah saling mengejek. Kita bertanding kok. Ini kan pertandingan, orang berdemokrasi itu biasa. Bukan demokrasi karena emosi, bukan demokrasi karena dendam, tapi kita harus menyatakan visi dan misi kita,”bebernya.
Dia ingatkan, visi paslon SAH sebagai bupati, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)25 tahun.
“Ibu Safitri sangat bagus dalam menjalani pemerintahan. Karena tahun 2022 kita alami yang namanya Covid-19. Kalau Covid-19 itu kan pasti kita tidak kerja, tidak ada uang,”ungkapnya.
Dia juga memuji kebijakan Safitri untuk bekerja sama menjalin hubungan dengan Universitas Pattimura untuk guru-guru agar profesional dan mendapat gelar sarjana.
Sementara itu, anggota DPRD Buru Selatan dari Partai Golkar, Ventje Titawael katakan, ada orang datang calonkan diri jadi Bupati, lalu mengatakan bahwa bupati yang selama ini menjabat tidak melakukan apa-apa. Padahal dia selama ini tidak tau dengan kondisi di Buru Selatan, karena tidak tinggal di Buru Selatan.
“Selama ini dalam pemerintahan yang dikomentari adalah ibu bupati. Jangan-jangan ketika nanti terpilih, dia lebih jahat lagi,”ucapnya.
Pantauan media ini, masyarakat Desa Waesama dan sekitarnya yang akan mengikuti dan mendengar kampanyenya dari Paslon SAFITRI-HEMFRI, diguyur hujan lebat, namun tidak menghalangi fanatik mereka.
Ribuan masyarakat dari kecamatan itu tak satupun yang beranjak dari lokasi kampanye. Fanatisme mereka terhadap SAFITRI-HEMFRI untuk melanjutkan Kepemimpinan 5 tahun berikutnya.
Masyarakat yang ditemui media ini mengatakan, sekalipun hujan lebat, mereka tetap menunggu bupati Safitr Malik Soulisa dan Hemfri Lesnussa untuk mengikuti kampanye.
Sejumlah Ibu-ibu mengatakan, walaupun mereka menahan lapar karena tidak mendapatkan makanan, diakui mereka bahwa hal seperti itu bisa terjadi karena faktor manusia.
Bagi mereka, fanatisme kecintaan dan dukungan terhadap ibu bupati yang berpasangan dengan Beno Lesnussa dibuktikan walaupun diguyur hujan lebat.
“Hujan sangat lebat sekali, sebelum ibu bupati datang, hujan di sini sangat besar, tetapi katong semua tetap ikut kampanye, semua orang tua sangat sayang ibu bupati untuk jadi bupati kembali,” ujar mereka dengan semangat fanatisme.
Tandas mereka, keringat dan tenaga mereka siap memenangkan Safitri Hemfri di Desa WAMSISI, di kecamatan Waesama.
Katong buktikan bahwa Katong sangat fanatik dengan ibu Safitri, menang, merdeka,” tandas mereka akhiri pekikan mereka. (Biro BurseL)
.