DORONG PEMERATAAN AKSES KEUANGAN, OJK MALUKU GELAR EDUKASI KEUANGAN MASYARAKAT PULAU TERLUAR DI KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

Before content

MBD Ambontodaydotcom, 19 Februari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk di wilayah pulau terluar untuk membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam merealisasikan upaya dimaksud, OJK Maluku selalu mengedepankan semangat kolaboratif sebagai salah satu perilaku kunci yang dipegang oleh seluruh insan OJK. Hal tersebut tercermin dari kegiatan literasi keuangan yang telah dilakukan oleh OJK Maluku di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Pada rangkaian kegiatan edukasi keuangan di MBD, OJK Maluku berkolaborasi dengan Bank Maluku Malut dan Bank BRI bersama Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau Leti-Moa-Lakor dan Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Maluku Barat Daya.


Rangkaian kegiatan literasi keuangan di MBD mengusung tema “Akses Keuangan Merata, Rakyat Sejahtera”. Kegiatan peningkatan literasi keuangan ini digelar melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan di wilayah MBD.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Stella M. Mattitaputty selaku Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis (PEPKLMS) OJK Maluku sebagai Narasumber utama di acara Sosialisasi kepada masyarakat selaku jemaat di wilayah kerja Klasis GPM Leti-Moa-Lakor.

Materi yang disampaikan oleh Stella dalam kegiatan tersebut meliputi pengenalan OJK dan Lembaga jasa keuangan, peran akses keuangan untuk kesejahteraan, cara mengelola keuangan, dan waspada investasi ilegal. Stella menjelaskan bahwa inklusi keuangan merupakan hal penting dalam sosial perekonomian dan wujud dari inklusivitas serta pemerataan kesejahteraan.
“Akses keuangan yang merata akan mendorong stabilitas sistem keuangan, menginisiasi pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat wilayah kepulauan mencapai kesejahteraan keuangan yang berkelanjutan dan terhindar dari risiko kerugian finansial” imbuh Stella dalam menutup sharing session yang bertempat di Gedung Gereja Wakarleli.
Setelah selesai kegiatan sharing session, OJK Maluku melanjutkan kegiatan edukasi keuangan dengan tema “Perempuan Cerdas Mengelola Keuangan, Katakan Tidak Untuk Investasi Ilegal”. Acara ini dikemas dengan pendekatan sharing session, sehingga diperoleh informasi yang mendalam berkenaan dengan kondisi akses keuangan para peserta.

Baca Juga  Menteri BUMN Bersama Menteri Perhubungan Lepas Ribuan Pemudik BUMN dari GBK


Kegiatan yang dihadiri oleh 100 (seratus) orang Ibu-Ibu anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Barat Daya ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan PKK Kabupaten Maluku Barat Daya. Bank Maluku Malut dan Bank BRI turut menjadi nara sumber dalam kegiatan sharing session ini dengan materi “Produk dan Layanan Keuangan”.
Ibu-Ibu TP-PKK Kabupaten Maluku Barat Daya sangat antusias dan menyambut baik kegiatan edukasi ini, karena mereka dapat mengenal dan memahami kembali bagaimana cara pengelolaan keuangan di keluarga. Selain itu, Ibu-Ibu juga dapat mengenal lebih jauh bagaimana produk dan layanan keuangan formal yang tepat bagi mereka gunakan.

Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra di kesempatan terpisah menerangkan, bahwa kegiatan edukasi kepada masyarakat di wilayah pulau terluar memang telah menjadi sasaran prioritas bagi OJK Maluku sesuai dengan sasaran yang ditetapkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) 2024.
Sejalan dengan hal itu, Roni menyampaikan bahwa OJK Maluku senantiasa berkolaborasi bersama seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di wilayah Provinsi Maluku untuk terus meningkatkan inklusi keuangan masyarakat, melalui perluasan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan kepada masyarakat, termasuk di wilayah pulau terluar.