AMBON, Ambon today.com- Beredarnya berita hoax dikalangan masyarakat terkait vaksin sinovac merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki oleh pemerintah sehingga berkembangnya opini-opini yang tidak baik.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela saat ditanyai media di Gedung DPRD Kota Ambon, Senin (18/1/2020) mengakui, Secara kelembagaan kita harus dukung karena sebagai pejabat publik, mitra pemerintah harus mendukung bahwa vaksin yang dilakukan ini dalam tahapan.
“Di kota Ambon kan kita diberikan vaksin terbatas, dan yang diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (Nakes) sehingga kalaupun Nakes dan aparatur pemerintahan yang berada pada ujung tombak pelayan publik,” tambahnya.
Kedepan dipersiapkan kepada anggota DPRD, dan harus siap semua apalagi kita selalu berhadapan dengan aktivitas masyarakat.
“Tapi prioritas itu kita menunggu dari kuota yang didapat oleh Pemkot, dari pemprov maupun pusat,” jelasnya.
Lanjutnya, kalau ada vaksinasi kita selaku anggota DPRD menjadi contoh sekaligus memberikan dukungan.
Oleh karena itu, keterlambatan pemerintah dalam melakukan sosialisasi menjadi salah satu faktor berkembangnya dan muncul pemikiran tidak baik terhadap proses pelaksanaan Vaksinasi di Kota Ambon.
“Kerja maraton yang dilakukan pemerintah harus kita dukung secara bersama-sama untuk memberikan edukasi minimal di wilayah kerja partai, tetangga, keluarga maupun masyarakat sehingga membantu pemerintah untuk meminimalisir opini-opini itu, dan kedepan jumlah vaksin bagi kota Ambon yang nantinya di prioritaskan kepada mereka yang harus divaksin diluar yang tidak bisa, itu bisa terpenuhi sehingga kita dengan sendirinya bisa beraktivitas dan keluar dari zona yang tidak nyaman ini,” harapnya. (AT-009)
