DPRD Bursel Soroti Masalah Pendidikan Sangat Memprihatinkan 

Before content

Bipolonews.com – Angkot DPRD Kabupaten Buru Selatan menyoroti persoalan Pendidikan yang sudah bertahun-tahun tidak dapat diselesaikan oleh Dinas Pendidikan setempat.

Sorotan anggota DPRD DPRD disampaikan dalam paripurna Pembukaan Masa Sidang II Tahun Sidang 2023, berlangsung di ruang utama DPRD setempat, Selasa, Selasa 7/3/2023.

Ismail Lailatu dari partai Demokrat misalnya menyampaikan keprihatinannya terkait SD Elarat di Kecamatan Ambalau dua tahun para muridnya terpaksa belajar di rumah warga lantaran sekolah di gembok oleh warga.

“Persoalannya karena pergantian kepala sekolah,” ujarnya.

Loilatu pertanyaan tanggung jawab Dinas Pendidikan sejauh mana melihat dan menyelesaikan persoalan ini.

“Kalau bukan dinas pendidikan kepada siapa yang harus kita sampaikan, DPRD hanya mengawasi,” sebutnya.

Ia pertanyakan sejauh mana dinas mengambil langkah untuk selesaikan masalah di maksud.

“Siswa di sekolah itu adalah generasi Indonesia yang belajar rumah warga,” ujarnya prihatin.

Dikatakan, persoalan pendidikan tidak hanya di Kecamatan Ambalau tetapi ada juga di Desa Simi Kecamatan Waesama.

Dia menjelaskan bahwa, siswa yang telah lulus di sekolah tersebut selama setahun lebih tetapi belum memiliki ijazah.

“SD di desa Simi, itu anak didik ujian sekolah belum memiliki ijasah, persoalannya sama, karena pergantian kepala sekolah, masalah ini sudah setahun,” jelasnya.

Sebut dia, persoalan sama karena adanya pergantian kepala sekolah.

“Kalau satu atau dua bulan biasa, tapi ini sudah setahun lebih,” katanya penuh sesali.

Menurutnya, dirinya pesimis jika persoalan ini jika di sampaikan kepada dinas tidak akan diselesaikan.

Mungkin jika persoalan ini disampaikan ke dinas belum bisa diselesaikan. Diharapkan ke Bupati agar dapat menyelesaikan persoalan ini,” harapnya.

Masih persoalan pendidikan di sampaikan anggota DPRD dari partai PDI Perjuangan Anselany Seleky.

Baca Juga  Tim SAFITRI-HEMFRI Optimis Raih Kemenangan Mencapai 83 Persen

Dikatakan bahwa ada SD di Desa Siwatlahin Kecamatan Fena Fafan tidak ada Kepala Sekolah sehingga tidak ada proses belajar-mengajar.

“Ada SD di Desa Siwatlahin tidak ada kepala sekolah, tidak ada aktifitas proses belajar,

Dirinya meminta permasalahan ini agar menjadi perhatian dinas pendidikan atas tanggung jawabnya. (Biro BurseL)