Empat Tahun Terakhir, Pasar Modal di Maluku Bertumbuh Secara Signifikan

Before content

AMBON, Ambontoday.com- Empat tahun terakhir ini, Pasar Modal di Provinsi Maluku dan Maluku Utara berkembang secara segnifikan.

Hal ini diakui Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Maluku dan Maluku Utara, Alberto Fasaamuri Dachi kepada media ini di kantornya, Jumat (27/10/2023).

Menurutnya, dari tahun 2020 sampai sekarang pasar modal mengalami pertumbuhan yang bagus.

“Pertumbuhan kita secara nasional, bahkan di Maluku, kita rata-rata lebih tinggi.
Jadi investor pasar modal sendiri itu ada 34.500 lebih, investor pasar Modal tumbuhnya sekitar 9,400 investor atau 37 persen. Secara nasional diangka 13,8 persen. Jadi kita lebih tinggi dari nasional,” jelasnya.

Sedangkan, investor saham sendiri di tahun 2023 ini sebanyak 9.900 -10.000 saham di Maluku, jadi pertumbuhannya tinggi.

“Secara profil, pertumbuhan investor ini paling tinggi ada pada pelajar dan mahasiswa sekitar hampir 40 persen disusul pegawai swasta, dan ASN. Sedangkan profesi lain seperti guru, pensiunan, wirausaha itu presentasinya kecil,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, pertumbuhan investor banyak ada pada para mahasiswa/pelajar karena adanya banyak kerjasama di kampus-kampus dan SMA/SMK di Kota Ambon.

“Kerjasama yang dibangun dengan para pelajar di SMA/SMK di Kota Ambon yaitu Galeri Investasi Edukasi, yang banyak menyasar para guru dan siswa yang sudah memiliki KTP,” ucapnya.

Lanjutnya, pelajar dan Mahasiswa itu memang banyak, karena kalau bicara investasi saham itu untuk semua kalangan dengan modal berapa saja pasti bisa. Yang didukung dengan kerjasama di kampus juga mendorong pertumbuhan.

“SMA/SMK yang bekerjasama dengan kita yakni ada sepakan diantaranya: SMA 2, SMK 2, SMK 6, SMA Xaverius, SMK 7, SMK Muhamadiyah,” tandasnya. (AT-009).

Baca Juga  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sosialisasikan Konservasi Penyu dan Pelepasan Tukik di Ternate