Ferbruari 2020, Kota Ambon Alami Inflasi, Tual Deflasi

Before content


AMBON, Ambontoday.com– Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku pada bulan Februari 2020 Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,21 perseb dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106, 32 dan Kota Tua mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan IKH 104,91.
Hal ini diakui Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Pupella saat mebaca rilis di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (2/3/2020).

Ia mengatakan, inflasi tahun kalender Kota Ambon tercatat sebesar 0,85 persen dan inflasi tahun ketahun tercatat sebesar 3,5 persen. Sedangkan, untuk inflasi kalender kota Tual tercatat sebesar 0,38 persen dan inflasi tahun ketahun tercatat sebesar 0,609 persen.

Ia menjelaskan, 10 Komoditas utama yang memberikan andil besar terhadap inflasi Kota Ambon pada Februari 2020 diantaranya; angkatan Udara 0,19 persen, bawang putih 0,18 persen, bawang merah 0,09 persen, nasi dengan lauk 0,05 persen, minyak goreng 0,0 4 persen, rokok putih 0,04 persen, Rokok Kretek filter 0,03 persen, roti manis 0,03 persen, anggur 0,02 persen, dan wortel 0,02 persen.

Sedangkan, 10 Komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon adalah cabai rawit -0,25 persen, ikan selar -0,05 persen, sawi hijau -0,05 persen, buncis -0,04 persen, ikan cakalang -0,04 persen, kacang panjang -0,04 persen, telur ayam ras -0,03 persen, kentang -0,02 persen, lemon -0,02 perseb dan ikan kakap merah -0,02 persen.

Sementara itu, 10 Komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi kota Tual; ikan layang -0,2 persen, ikan tongkol -0,9 ikan, ikan selar -0,1persen, kangkung -0,10 persen, ikan baronang -0,07 persen, ketimun – 0,05 persen, jeruk nipis -0,05 persen, ikan lalosi -0,05 persen, terong -0,05 persen, dan -0,05 persen, sedangkan 10 Komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau memberikan andil besar terhadap inflasi kota Tual pada Februari 2020 diantaranya; ikan kembung 0, 11 persen, sawi hijau 0,01 persen, ikan bakar 0,07 persen, bunga pepaya 0,10 persen, sate 0,06 persen, semen 0,05 persen, bawang merah 0,05 persen, ikan teri 0,05 persen, rokok Kretek filter 0,05 persen dan soto 0,05 persen.

Baca Juga  Pemprov Gelar Rapat Tanggap Bencana Gempa di KKT dan MBD

Ia menambahkan, inflasi yang terjadi di kota Ambon pada Februari 2020 disumbangkan oleh 7 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks diantaranya tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 1,34 persen; diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 0,89 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,58 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen; kelompok Perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen, serta kelompok perlengkapan peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen.

“Kelompok makanan dan minuman dan tembakau mengalami penurunan sebesar 0,31 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan cenderung stabil pada Februari 2020,”tandasnya. (AT-009)