Ambon, Ambontoday.com – Festival Eri yang dilaksanakan di Eri akan dijadikan kalender tetap untuk pariwisata Kota Ambon. Hal ini disampaikan oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat membuka Festival Eri, Rabu (11/4/18).
Festival Eri akan berlangsung selama 5 hari hingga 15 April. Festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, panggung hiburan, lomba perahu manggurebe, lomba bersih pantai, lomba paduan suara SD dan SMP serta lomba sunset photography.
Menurutnya, festival Eri merupakan salah satu dari beberapa festival yang di adakan di Maluku dan harus masuk dalam kalender pariwisata kota Ambon. Mengingat festival Eri akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Festival-festival ini juga harus lebih diperbanyak dengan beragam bentuk dan pembenahan kedepan hingga memungkinkan Ambon bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang diharapkan terwujud pada tahun 2020. “Festival-festival seperti ini, akan terus diperbanyak volumenya dan diperkaya kemasannya, sehingga memungkinkan Ambon bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia yang diharapkan terwujud pada tahun 2020,” ujarnya.
Nusaniwe dan Eri secara khusus, kata Louhenapessy punya potensi besar untuk dikembangkan. Kalau lokasi ini berada di Bali, maka banyak omset bisa didapat dengan memakai moment sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam). “Di Bali, orang harus merogok kocek sekitar Rp500 ribu untuk momen itu, namun di sini, masih gratis. Padahal, suasananya sama dengan yang ada di Bali, fenomena indah ciptaan Tuhan,” tuturnya.
Dikatakan, sektor pariwisata saat ini menjadi perhatian serius dari pemerintah. Ini dikarenakan sektor itu sangat berpotensi menumbuhkan perekonomian masyarakat dan bangsa. Sebab itu, pemerintah serius meningkatkan jumlah wiasatawan dari luar untuk kunjungi Indonesia dan salah satunya ke Ambon. “Ambon, adalah pintu masuk menuju Maluku. Olehnya, selain pengembangan potensi-potensi wisata, penyiapan masyarakat untuk menjamu para tamu juga sangat penting,” tambahnya.
Selain itu, paket pencitraan kota Ambon juga gencar dilakukan, yakni menjadi tuan dan nyonya rumah even-even berskala nasional maupun internasional di kota ini. ‘’Pencitraan ini untuk menunjukan bahwa Ambon benar-benar sudah ama,” tutupnya. (AT-011)