Ambon, ambontoday.com – Anggota DPR RI Edison Betaubun dalam kapasitas aebagai kader Partai Golkar yang baian dari tim sukses untuk memenangkan pasangan Said Assagaf-Andre Rentanubun (SANTUN) dalam Rapat Akbar partai Golkar, beliau dengan tegas menyampaikan kepada kader Golkar bahwa, pasangan SANTUN lolos jadi Gubernur dan Wakil Gubernur maka Sekda harus dari GPM ini dibantah keras oleh Ketua Komisi A DPRD Provinsi Maluku Melkias Frans.
Frans dengan tegas meminta kepada seluruh yim sukses maupun relawan agar janga menepis isu sara dalam prises politik sekarang, mengingat apa yang disampaikan oleh Pa Edison Betaubun itu harus berpulang pada Undang-undang ASN karena itu bailetnya ASN.
“Jangan kita masuk pada isu sara terkait dengan jabatan Sekda nanti, itu sangat fatal, sehingga harus dijkarifikasi, karena merunur hemat saya untuk jabatan Sekda itu urusan ASN dan nurani dari Gubernur nanti jika terpilih, jangan kita giring ke isu sara itu sangat berbahaya” kata Frans.
Dikatakan juga, terkait dengan keputusan atau perjanjian malino itu yang disampaikan Pa Edison Betaubun itu sangat keliru dan salah paham.
“Supaya untuk ketahuan seluruh masyarakat Makuku perjanjian malino itu tidak ada yang berbicara terkait dengan batasan priodik dari jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur namun itu berbicara terkait dengan kombinasi pasangan, sehingga untuk 3vpasangan ini sudah sesuai dengan parjanjian malino” beber putra asal MBD ini.
Harapannya agar jangan ada yang menimbulakan isu sarah dan proses pembodohan bagi masyarakat Maluku terkait dengan priodisasi dari jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur yang diatur dalam parjanjian malino itu sangat riskan dan bahaya. (AT – 007)
