Ambon, Ambontoday.com– Kembali Mahasiswa Institute Agama Islam Nasional (IAIN) Ambon bersama dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) menduduki Balai Kota Ambon, Selasa (16/6/2020) guna ingin mengetahui hasil tuntutan mereka terhadap pencabutan Perwali No.16 Tahun 2020 yang disampaikan pada Jumat Kemarin aksi demo digelar.
Dalam pantaun media saat orasi demo dilaksanakan, Presiden Mahasiswa IAIN Ambon, Iqbal Kaplale mebgakui, aksi demo yang dilaksanakan kembali sesuai dengan anjuran dari Sekretaris Kota Ambon untuk kembali pada hari Senin kemarin agar mengetahui hasil dari tuntutan mereka.
“Katong datang disini bukan untuk membuat keributan, kegaduhan dan perkelahian. Tapi katong datang disini untuk menyuarakan seruan rakyat. Dan katong datang disini sesuai dengan apa yang disampakan Sekkot Ambon untuk kembali,” katanya.
Kehadiran kami disini untuk bertemu dengan Walikota Ambon. Namun, apa yg diinginkan tidak tercapai.
“Beta mau bilang, kalau Walikota seng ketemu katong hari ini, maka katong akan Boykot Gerai Indomarat dan Alfamidi di Kota Ambon,” ancamnya dengan dialog Ambon.
Ia ungkapkan, Perwali Nomor 16. Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) ini hanya berpihak kepada masyarakat yang memiliki ekonomi tinggi, dan masyarakat ekonomi lemah diabaiakan.
“Kami menduga Perwali ini sangat-sangat merugikan masyarakat kecil, dan perwali ini dibuat secara sepihak,” terangnya.
Ia menambahkan, kedatangan kami ingin menagih janji. Kami juga ingin perwali PKM untuk dicabut karena sangat merugikan masyarakat kecil. (AT-009)