KAITETU, ambontoday.com – Pembina Majelis Ta’lim Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail mengajak seluruh undangan, ibu-ibu yang tergabung dalam majelis ta’lim dan masyarakat Desa Kaitetu untuk senantiasa meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan.
Hal itu disampaikan Widya, saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
1442 H di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (29/11/2020) yang digagas Majelis Ta’lim Silaturrahim Provinsi Maluku.
Selain untuk memaknai perjuangan dan keteladanan Nabi Muhammad SAW, peringatan Maulid ini sekaligus sebagai ajang mempererat ukhuwah islamiyah bersama ibu-ibu yang tergabung dalam majelis ta’lim yang ada di Desa Kaitetu.
Mengawali sambutannya, Widya mengajak seluruh undangan dan masyarakat yang hadir untuk tidak henti-hentinya bersyukur atas nikmat sehat, iman dan Islam, hingga dapat hadir mengikuti peringatan Maulid Nabi.
Tak lupa, Isteri Gubernur Maluku ini juga mengapresiasi peringatan maulid yang digagas Majelis Ta’lim Silaturrahim Provinsi Maluku dan Majelis Ta’lim yang ada di Desa Kaitetu, terutama dalam pembinaan keagamaan bagi umat Islam di Maluku.
“Peringatan Maulid Nabi SAW ini sangat besar maknanya. Selain silaturahmi, juga bagian pembinaan mental spiritual umat muslim oleh majelis ta’lim,” kata Widya.
Dikatakannya, dari
sekian ragam peristiwa penting dalam Islam, peristiwa Maulid bukan saja memiliki makna memorial kelahiran Rasulullah SAW, melainkan juga memiliki makna kontekstual yang menjadi kekuatan yang merevitalisasi dan mampu mendorong semangat kita dalam berbenah, utamanya dalam menyemangati kita untuk mengukir sejarahnya pada masa kini dan di masa depan.
“Semangat Maulid, akan menjadi modal untuk mengembalikan kegairahan melahirkan pribadi- pribadi muslim yang kuat dan taat,” kata Widya mengingatkan.
Ia menambahkan, peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa yang wajar bagi manusia pada umumnya, tetapi karena rasa mencintai dan mengagumi atas kesabaran dan keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan syiar Islam, maka para pemeluknya memperingati peristiwa kelahirannya dengan selalu mengenang sejarah perjuangan beliau dari masa ke masa.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salllam (SAW), sebut Widya, diberi keistimewaan berupa watak dan kepribadian luhur serta beragam kebaikan. Allah menghiasinya dengan sifat-sifat mulia yang terangkum dalam dua kata “akhlaqul-karim” (akhlak mulia).
“Pertanyaannya kemudian, apa yang perlu kita contoh dari perilaku baginda Nabi dalam peringatan maulid ini? Tentunya adalah kepribadian, akhlak, budi pekerti, kearifan, keadilan, sikap, tutur kata dan kesantunan beliau. Selanjutnya Rasulullah selalu memimpin dan mendorong umat untuk terus menuntut ilmu, terus bekerja keras. Beliau tidak menyukai dan melihat umat yang bermalas-malasan, yang mudah menyerah, dan hanya pandai mengeluh dan menggerutu,” imbaunya.
Untuk itu, Widya mengajak seluruh umat muslim dimana pun berada agar selalu meneladani kepribadian Nabi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kepada
keluarga-keluarga kita, keluarga muslim dan muslimah, masyarakat bahkan bangsa dan negara, teladanilah Nabi karena banyak sekali nilai-nilai dan perilaku, sikap, dan keteladanan beliau yang telah ditunjukan dan digambarkan dalam sirah-sirah beliau. Semoga dengan momentum peringatan Maulid ini semakin erat ukhuwah Islamiyah diantara kita, Khususnya Ibu-Ibu yang tergabung dalam Majelis taklim, Kittahnya dan marwah terus dijaga,” tandas Widya.
Turut hadir dalam Acara Maulid, Kakanwil Depag Provinsi Maluku Djamludin Bugis. (AT/lamta/humas)