Ambon, Ambontoday.com – Harga cabai keriting di pasar tradisional melonjak naik. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Bustaman Ohorella kepada wartawan di Kantornya, Kamis (5/7/2018).
Menurutnya, harga cabai keriting di beberapa pasar tradisional melonjak naik dari harga normal sebesar Rp. 36 ribu. Harga cabai keriting di pasar Mardika dan pasar batu per kilo mencapai Rp. 50 ribu sedangkan untuk cabai keriting di pasar Gotong Royong Rp. 55 ribu.
Harga cabai keriting melonjak naik dikarenakan curah hujan yang tinggi pada daerah pemasok cabai keriting. “kenaikan harga cabai keriting disebabkan karena stok yang kurang di sentra pulau Buru akibat curah hujan yang tinggi,” ujarnya.
Dengan begitu, pasokan cabai keritng dari pulau Buru ke Ambon menjadi berkurang dari rata-rata pasokan 10 karung kini hanya 3-4 karung dengan harga per karung Rp. 35 ribu. “harga saat ini dari sentra lokal pulau Buru Rp. 30 ribu per kilo di lepas ke kota Ambon dengan modal Rp. 40 ribu per kilonya,” tuturnya.
Tak hanya cabai keriting, harga cabai rawit merah juga meningkat dari harga sebelumnya Rp. 30 ribu menjadi Rp. 36 ribu per kilo. Ini disebabkan kurangnya stok dari sentra Pulau Seram.
Untuk harga cabai keriting dan cabairawit pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang berada langsung pada daerah pemasok untuk memantau perkembangan stok. “Dari koordinasi dengan petugas pemantau harga diperoleh informasi pantauan dilakukan 2 kali dalam seminggu,” tambahnya. (AT – 011).