Harga Sembako Melonjak Naik Di KKT Batfutu Minta Bupati KKT Buat Kebijakan Strategis

Before content

Ambon,Ambon today.com-Virus Covid 19 Corona menjadi isu sentral yang mendunia,KKT merupakan Kabupaten di Provinsi Maluku yang turut merasakan dan mengupayakan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran virus yang mematikan ini.
Via Telp genggam 24/03/2020,Julius Batfutu aktivis asal KKT mengapresiasi kinerja Pemda namun ada beberapa hal yang perlu di sikapi secara serius.
Batfutu menyampaikan bahwa kondisi harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran melonjak naik dengan pesat.Bupati KKT Petrus Fatlolon,SH.,MH di minta menyelesaikan tunjangan para garda terdepan yang masi tertunda di 2019 yang turut berperan aktif dalam mencegah penyebaran Virus Covid 19 Corona yakni para tenaga medis;Dokter dan perawat di KKT karena mereka pun telah memberikan pengabdian terbaik mereka tanpa batas.

“Beras 20kg dengan harga normal Rp 260.000 kini melonjang naik sampe Rp.280.000 dan di jual per kilogramnya itu Rp.16000 dari harga normal Rp.14.000 begitupun dengan kebutuhan sembako yang lain dengan dengan selisih harga yang bervariasi Rp.3000 sampai Rp.4000 hal ini sangat mencekik masyarakat kecil dengan ekonomi lemah,Bupati seharusnya sudah harus berpikir dan mengambil langkah bijak untuk membuat “PERBUP” untuk dapat mengontrol harga kebutuhan sembako sehingga tidak di naikan secara sepihak oleh para pedagang.Kalau saja persoalan kenaikan harga sembako tersebut tidak di sikapi secepatnya akan berakibat fatal pada tingkat kebutuhan masyarakat”, ujar Batfutu terhadap kenaikan harga kebutuhan semakin melonjak pun Batfutu mengharapkan Pemda KKT dapat menempuh kebijakan untuk menyiapkan ketersediaan sembako dan menjualnya untuk kepada masyarakat dan di jual dengan harga terjangkau.

Lanjutnya,Pemda perhari ini menyebarkan brosur dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat KKT dengan membagi  dua selembar  kertas HVS ini sangat tidak relevan mestinya Pemda melakukan pengadaan masker,sarung tangan dan obat-obatan untuk dibagikan ke masyarakat karena mengingat ketersidaan masker,sarung tangan dan obat-obatan masi sangat terbatas kalaupun ada pasti akan di jual dengan harga sangat fantastis mahal,tandas Ketua Gerakan Pemuda Marhaen KKT.(AT/Paet)

Baca Juga  Ini Serapan Pupuk Bersubsidi Bagi Petani di Maluku Tahun 2024