Imigrasi Ambon Gelar Rakor Tim Pora ada Harapan Pos Imigrasi di BurseL
Ambontoday.com – Imigrasi Kelas I Ambon melaksanakan Rapat koordinasi dan pembahasan Tim Pengawasan Orang Asing Kabupaten Buru Selatan dan Kecamatan se-Kabupaten Buru Selatan.
Rakor yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Ambon tersebut dengan tema, “sinergitas dan kolaborasi dalam rangka meningkatkan pengawasan orang asing, berlangsung di aula Kantor Kantor Kementrian Agama Buru Selatan, Selasa 24/9/2024.
Rakor tersebut dihadiri oleh Sekda Buru Selatan mewakili Bupati Safitri Malik Soulisa, Jayanta Surbakti selaku Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku. Didampingi Raden Indra Iskandarsyah selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon, Agus Suharto selaku Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian yang dihadiri instan terkait dari Pemda dan TNI Polri.
Jayanta Surbakti selaku Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku kepala wartawan mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait di Buru Selatan untuk melakukan pengawasan terhadap orang asing di Buru Selatan.
“Tujuan kita lakukan Tim Pora saat ini di Buru Selatan, kita bersama instansi melakukan pengawasan orang asing dan di kabupaten Buru Selatan,” jelas Surbakti.
Surbakti menjelaskan, sehingga masyarakat betul-betul bahwasanya pihaknya membutuhkan keberadaan orang asing, namun harus mengantisipasi pelanggaran hukum orang asing.
“Jangan sampai terjadi pelangi, tetapi orang asing yang memberi manfaat ekonomi, wisata dan prestasi itu yang harus kita dukung,” ujar Surbakti.
Jelasnya, ada dua sisi mendukung orang asing yakni, yang memberi kontribusi dan mencegah orang asing untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum di wilayah buru selatan.
Surbakti mengatakan, hasil rapat kordinasi yang dilakukan itu, secara umum keberadaan orang asing di buru selatan secara relatif masih baik.
“Namun kami mendapat informasi ada beberapa (orang asing) yang harus kita tindaklanjuti, artinya, keberadaan mereka masih pendalaman,”
Kemudian lanjutnya, ada harapan di kabupaten buru selatan ini ada pos kantor imigrasi agar permudah melakukan pantauan dan kordinasi terhadap orang asing.
Terhadap adanya orang asing di Buru Selatan yang pernah di laporkan pada beberapa tahun lalu, ujarnya, pihaknya akan mengecek kembali laporan informasi tersebut.
Sementara pada sambutan Bupati yang dibacakan oleh Plt Sekda Rustam Makatitta sekaligus membuka Rapat Koordinasi Tim Pora menyampaikan bahwa, di era globalisasi saat ini perkembangan perekonomian dan perdagangan global menuntut kemudahan pergerakan tidak hanya barang dan modal.
“Akan tetapi juga pergerakan manusia. Hal ini berimplikasi pada hubungan interpersonal yang tidak lagi semata pada hubungan antar negara,” jelasnya.
Untuk itu kemampuan pemerintah dalam merekayasa kondisi dalam hubungan antar masyarakat, yaitu pemberian kemudahan perlintasan manusia sangat penting demi terciptanya peningkatan perekonomian bangsa,” jelas Sekda.
Lanjutnya, harus diiringi dengan peningkatan kewaspadaan dan kesiapan seluruh pihak aparatur pemerintah dan masyarakat.
“Kita tidak boleh menutup diri dari trend pemberian kemudahan perlintasan manusia karena ketakutan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan,” ujar Sekda.
Salah satu hal yang dilakukan untuk untuk mengurangi dampak negeri jelas Sekda, dengan peningkatan upaya penegakan hukum di bidang keimigrasian.
“Untuk itu undang-undang no 06 tahun 2011 tentang keimigrasian khususnya pada pasal 69 ayat (1), jelas Sekda.
Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa melalui Sekda Rustam Makatitta berharap Tim Pora dapat meningkatkan sinergitas berbagai instansi yang terkait dengan permasalahan orang asing dalam hal pengawasan orang asing.
“Saya berharap dimasa akan datang saya berharap Tim Pora berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang memiliki perhatian besar terhadap pengawasan orang asing guna mendukung Tim Pora,” harap Bupati melalui Sekda. (Biro BurseL)
.
