Ini Penjelasan Kepala BKIPM Ambon Terkait Upaya Peningkatan Ekspor Perikanan Maluku

Before content

Ambontoday.com, Ambon.- Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon, M. Hatta Arisandi, Kepada Media Ambontoday.com menyampaikan, BKIPM Ambon sangat konsen untuk mendorong percepatan dan peningkatan ekspor komoditi perikanan Maluku melalui sejumlah terobosan yang dibuat salah satunya Layanan Sertifikasi Ekspor yang dibuka 24 jam.

“Layanan Sertifikasi Ekspor yang di buka 24 jam ini sebagai salah satu bentuk komitmen BKIPM Ambon dalam mendukung program bapak Gubernur Maluku guna menunjang penigkatan ekspor komoditi perikanan Maluku.

Selain itu, BKIPM Ambon juga tidak diam saja melainkan kami melakukan jemput bola ke unit-unit pengolahan ikan, membuka kontak pengaduan agar dapat menerima secara langsung keluhan-keluhan pelaku usaha perikanan sehingga ada interaksi lengsung dengan para pelaku usaha perikanan maupun masyarakat,” jelas Arisandi.

Menurutnya, dengan adanya program terobosan BKIPM Ambon tersebut maka ikut mendorong terjadinya peningkatan jumlah unit usaha perikanan yang memenuhi persyaratan ekspor.

“Kalau kita melihat data, sekarang ini sudah ada 19 unit usaha perikanan di Maluku untuk produk non hidup yang memenuhi standar ekspor, jadi ada peningkatan dari yang sebelumnya hanya 16 unit usaha perikanan saat ini sudah ada 19 unit usaha perikanan.

Selain itu, kita juga melakukan sertifikasi cara karantina ikan yang baik atau sistim jaminan kesehatan ikan, dimana hal ini lebih fokus pada keamanan produk perikanan dari sisi penyakit ikan.

Salah satu kerambah jaring apung yang sudah di sertifikasi Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) itu pertama di Indonesia dan satu-satunya ada di Maluku yakni PT.Rajawali Laut Timur,” ungkap Hatta.

Dikatakan, keberadaan PT.Rajawali Laut Timur itu sebagai pionir atau menjadi pembuka jalan bagi sertifikasi CKIB di kerambah jaring apung.

Baca Juga  Telkomsel Hadirkan paket Kuota Belajar 10 GB Senilai Rp 10

“Dengan memperoleh sertifikasi CKIB itu, maka dampak positif yang diterima oleh PT.Rajawali Laut Timur itu peningkatan ekspor perikanannya itu luar biasa khusus untuk ekspor ikan komoditi hidup itu sebagian besar didominasi oleh PT.Rajawali Laut Timur,” tutup Kepala BKIPM Ambon.